linimassa.id – Boy William dan Anwar BAB ternyata memiliki penyakit usus buntu. Apa penyebabnya, apakah berbahaya? Cari tahu yuk.
Laman Mitra Keluarga menulis, peradangan usus buntu menjadi kondisi umum yang dapat terjadi pada semua usia, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Namun, penyakit ini paling umum terjadi pada pasien berusia 8-25 tahun.
Radang usus buntu juga ditemukan pada anak di bawah 2 tahun. Bahkan, kemungkinan seorang anak berusia di bawah 8 tahun menderita penyakit usus buntu, dua kali lebih tinggi, dibanding anak berusia lebih dari 8 tahun
Dilihat dari jenis kelaminnya, perempuan lebih besar kemungkinannya menderita penyakit usus buntu dibanding lelaki dengan persentase 50%.
Risiko radang usus buntu juga bisa menyerang ibu hamil. Pada ibu hamil, rasa sakit mungkin tampak berasal dari perut bagian atas. Ketika peradangan pada usus buntu dibiarkan tanpa pengobatan, maka dapat berisiko kelahiran prematur hingga kematian janin.
Angka pasien penyakit usus buntu di Indonesia terbilang tinggi. Bahkan, setiap tahun sekitar 700.000 pasien masuk ke ruang gawat darurat untuk mendapatkan pengobatan usus buntu. Ada 98.000 kasus penyakit usus buntu yang tidak tertangani setiap tahunnya.
Sebanyak 30% dari keseluruhan pasien penyakit usus buntu adalah perforated appendix atau usus buntu yang berlubang. Kondisi ini merupakan salah satu komplikasi dari radang usus buntu akut, di mana 5%-nya berpotensi tidak tertolong.
Penyakit Akut
Usus buntu adalah penyakit akut dan sering tidak diketahui oleh pasiennya. Baru pada umur 40 keluhan penyakit ini dirasakan.
Namun, kondisi ini sebenarnya dapat dikenali dengan gejala atau tanda-tanda radang usus buntu berikut:
- Nyeri tiba-tiba yang dimulai di sisi kanan perut bagian bawah.
- Nyeri tiba-tiba yang dimulai di sekitar pusar dan sering berpindah ke perut kanan bawah.
- Nyeri yang memburuk jika batuk, berjalan atau melakukan gerakan menggelegar lainnya.
- Mual dan muntah.
- Kehilangan selera makan.
- Demam ringan yang dapat memburuk seiring perkembangan penyakit.
- Sembelit atau diare.
- Perut kembung
Penyebab
Penyebab utama radang usus buntu adalah saat adanya benda kecil atau keras (fecaliths) yang menyumbat organ usus buntu (appendix) dan tidak bisa keluar.
Benda yang menyumbat usus buntu bervariasi mulai dari kotoran, benda asing (sesuatu di dalam tubuh yang tidak seharusnya ada), atau sel kanker.
Penyumbatan juga dapat disebabkan oleh infeksi sehingga usus buntu dapat membengkak sebagai respons terhadap infeksi yang berada dalam tubuh tersebut.
Radang usus buntu merupakan keadaan darurat medis yang hampir selalu membutuhkan operasi sesegera mungkin untuk mengangkat usus buntu. Kabar baiknya, walaupun usus buntu diangkat, penderita tetap bisa baik-baik saja.
Mengeluarkan usus buntu merupakan prosedur utama yang dilakukan oleh dokter untuk menghindari risiko pecahnya usus buntu tersebut.
Namun, jika pasien memiliki abses berupa nanah maupun cairan, maka bisa mengeringkan abses tersebut baru kemudian prosedur mengeluarkan usus buntu dilakukan. (Hilal)