linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Pembiayaan Fintech P2P Tumbuh, OJK Catat Outstanding Pembiayaan Rp58,05 Triliun
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Bisnis > Pembiayaan Fintech P2P Tumbuh, OJK Catat Outstanding Pembiayaan Rp58,05 Triliun
Bisnis

Pembiayaan Fintech P2P Tumbuh, OJK Catat Outstanding Pembiayaan Rp58,05 Triliun

Arief 4 Desember 2023
Share
waktu baca 2 menit
OTORITAS JASA KEUANGAN
OTORITAS JASA KEUANGAN
SHARE

linimassa.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa outstanding pembiayaan Fintech Peer to Peer (P2P) lending atau pinjaman online per Oktober 2023 terus tumbuh, mencapai Rp58,05 triliun.

“Pada fintech peer to peer (P2P) lending, outstanding pembiayaan pada Oktober 2023 terus melanjutkan peningkatan menjadi 17,66 persen year on year (yoy) dengan nominal sebesar Rp58,05 triliun,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan November 2023, Senin (04/12/2023).

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan OJK, Agusman, mengungkapkan pertumbuhan sebesar 17,66 persen year on year (yoy).

Meskipun terjadi peningkatan, kondisi tersebut masih terjaga karena tingkat kredit macet atau tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) pinjaman online pada Oktober 2023 mencapai 2,89 persen.

Angka ini masih di bawah batas angka waspada yang ditetapkan OJK sebagai acuan pengawasan dari TWP90, yaitu 5 persen.

OJK sebelumnya mengungkapkan bahwa provinsi Jawa Barat menjadi wilayah dengan pengguna pinjaman online tertinggi di Indonesia, dengan nilai penyaluran pendanaan mencapai Rp13,8 triliun.

Sementara itu, DKI Jakarta menduduki posisi kedua dengan nilai outstanding Rp10,5 triliun. OJK juga mencatat bahwa TWP90 tertinggi, sebesar 8,88 persen, terjadi pada Agustus 2020, pada awal pandemi COVID-19.

Penyaluran pembiayaan pinjaman online terus mengalami peningkatan, mencapai Rp51,46 triliun per Mei 2023 dengan pertumbuhan tahunan sebesar 28,11 persen.

“Jumlah tersebut meningkat 28,11 persen secara tahunan yoy, dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau bernilai Rp40,17 triliun pada Mei 2022,” ujar Ogi

Meskipun TWP90 mengalami penurunan dari puncaknya, kondisi ini menunjukkan pembiayaan P2P tetap menjadi pilihan masyarakat. (AR)

- Advertisement -
Ad imageAd image
Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
26 November 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Terkini

Pedagang pentol cilok
Pedagang Pentol Cilok di Tasikmalaya Jadi Tersangka Penggelapan Rp130 Juta
News
Badak Jawa
Badak Jawa Musofa Mati di Kawasan JRSCA TNUK
News
Ngider Sehat Premium
HKN ke-61, Wali Kota Tangsel Resmikan Layanan Kesehatan Ngider Sehat Premium
News
Kejari Cilegon
Kejari Cilegon Musnahkan Ribuan Gram Narkoba dan Puluhan Barang Bukti dari Beragam Perkara
News
Buruh demo
Ribuan Buruh Demo Kantor Bupati, Tuntut Kenaikan Upah 12 Persen
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?