linimassa.id – Pernahkah terpikir mengapa suku Jawa hampir selalu bisa ditemui di mana-mana di berbagai penjuru nusantara? Apa alasanya?
Tak bisa dipungkiri sejatinya orang Jawa merupakan perantau andal. Ini alasan dan dapat dibuktikan melalui penyebarannya yang selalu ada hampir di seluruh penjuru di Indonesia.
Mulai dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia bisa dipastikan terdapat masyarakat rantauan yang berasal dari Pulau Jawa. Lantas apa yang mendasari banyak orang Jawa yang merantau?
Dilansir dari Okezone, 4 alasan kenapa banyak orang Suku Jawa yang merantau ke berbagai daerah di Indonesia;
- Meningkatkan Ekonomi
Pemicu utama orang Jawa yang pada akhirnya memilih untuk merantau karena alasan perekonomian yang rendah.
Ini turut membuat mereka pada akhirnya mencari kehidupan yang layak di luar Jawa untuk mengubah hidup menjadi lebih baik.
Umumnya orang Jawa akan memilih merantau dan tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan hingga Makassar.
- Alih Profesi Demi Perbaiki Hidup
Tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan di Pulau Jawa sangat dominan dengan bertani dan bercocok tanam.
Akan tetapi banyak juga masyarakat Jawa yang pada akhirnya memilih untuk merantau untuk memperbaiki kehidupan sehingga menjadi lebih baik, salah satu contohnya yaitu bekerja sebagai seorang kantoran hingga pengusaha.
- Melanjutkan Pendidikan Lebih Tinggi
Alasan ketiga kenapa banyak orang Jawa yang merantau karena ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi.
Terutama di wilayah perkotaan besar banyak terdapat berbagai perguruan tinggi bonafit yang menjanjikan karier cemerlang untuk mendapatkan nasib yang baik.
- Pasangan
Penyebab keempat banyak orang Jawa yang pada akhirnya memutuskan untuk merantau yaitu dengan tujuan domisili pasangan.
Dengan begitu orang Jawa pada akhirnya memutuskan untuk hidup dan bertempat tinggal di wilayah awal mereka merantau.
Suku-suku Asli di Pulau Jawa
Jawa merupakan pulau terbesar kelima di Indonesia. Meskipun berada di urutan kelima, jumlah populasi penduduk yang mendiami Pulau Jawa sangatlah besar. Banyaknya jumlah penduduk membuat Jawa menjadi pulau terpadat di Indonesia.
Salah satu penyebab kepadatan penduduk itu adalah karena Jawa memiliki banyak kota-kota besar sebagai pusat aktivitas perekonomian. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa Pulau Jawa menampung penduduk dari bermacam etnis dan suku.
Meskipun banyaknya pendatang di Pulau Jawa, hal itu tidak menghilangkan status Jawa sebagai suku terbesar di Indonesia. Namun, Suku Jawa bukanlah satu-satunya suku asli yang mendiami pulau terbesar kelima di Republik Indonesia ini.
Pulau Jawa memiliki berbagai macam suku bangsa asli yang mendiami setiap sudut wilayahnya. Berikut adalah suku-suku asli di Jawa yang dilansir dari Kompas.
Suku Jawa
Suku Jawa adalah suku yang mendominasi di Pulau Jawa. Mereka tersebar di tiga provinsi besar di Indonesia. Mereka banyak mendiami kawasan di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tiga provinsi ini merupakan wilayah inti Suku Jawa. Dalam interaksi sehari-hari, mereka menggunakan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi. Orang Jawa juga sering disebut sebagai suku yang memiliki kebudayaan tinggi, mulai dari kesenian, pendidikan. Bahkan, suku Jawa memiliki aksara sendiri yang disebut aksara Jawa.
Suku Sunda
Suku Sunda juga merupakan bagian dari masyarakat di Pulau Jawa, lebih khususnya mereka menempati kawasan Jawa Barat. Suku Sunda juga disebut rivalnya Suku Jawa di Pulau Jawa dalam hal banyaknya populasi masyarakat.
Dalam interaksi sehari-hari di antara masyarakatnya, Suku Sunda menggunakan bahasa lokal mereka yang disebut dengan bahasa Sunda.
Suku Baduy
Suku Baduy pada dasarnya adalah bagian dari Suku Sunda. Namun, karena dalam prinsip hidupnya sedikit berbeda, mereka melabeli diri dengan suku yang berbeda pula.
Masyarakat Baduy dalam prinsipnya hidupnya cenderung menghindari berbaur dengan orang-orang di luar kawasan suku mereka. Mereka juga lebih suka menganggap kelompok mereka sebagai Urang Kanekes daripada sebagai orang Sunda.
Populasi orang Baduy banyak berpusat di daerah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Suku Betawi
Selain Jawa dan Sunda, di Pulau Jawa terdapat suku lain yang masih berjuang mempertahankan eksistensinya, yakni Suku Betawi. Suku Betawi adalah orang-orang asli yang mendiami kawasan Ibu Kota Jakarta. Namun, kemasyhuran suku ini tertutup oleh besarnya gejolak urbanisasi pendatang di Jakarta.
Mereka memiliki bentuk kesenian berupa pencak silat dan ondel-ondel yang kerap mengiringi adat pernikahan masyarakatnya.
Suku Tengger
Mungkin kebanyakan orang menganggap semua orang yang di Jawa Timur adalah masyarakat Suku Jawa. Padahal, terdapat suku asli lain yang mendiami sebagian kecil wilayah Jawa Timur, salah satunya adalah Suku Tengger.
Secara spesifik, orang-orang suku Tengger mendiami kawasan-kawasan di sekitar dataran tinggi Tengger atau Bromo dan Semeru. Orang-orang Tengger akan banyak ditemui di daerah Pasuruan, Malang, Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang.
Mereka memiliki corak budaya beragama sedikit berbeda dengan Suku Jawa yang beragama Hindu-Budha. Oleh karena itu, muncul istilah Buddha Tengger.
Suku Otsing
Selain Suku Tengger, suku lain yang mendiami sebagian kecil kawasan di Jawa Timur adalah orang Otsing. Suku Otsing banyak mendiami kawasan Blambangan atau lebih mudah ditafsirkan sebagai daerah di sekitar Kabupaten Banyuwangi.
Suku Otsing juga dikenal dengan sebutan orang Blambangan. Sebab, mereka memiliki sisi historis yang panjang sebagai sebuah kerajaan besar di masa lampau. Dalam interaksi sehari-hari, orang Otsing memiliki bahasa sendiri untuk berkomunikasi.
Bahasa ini merupakan perpaduan bahasa Bali dan Jawa kuno, sehingga disebut sebagai bahasa Otsing. (Hilal)