linimassa.id – Tepat hari ini yakni 29 November, Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina dirayakan. Laman PBB atau UN menyebut, pada 1977, Majelis Umum menyerukan peringatan tahunan tanggal 29 November sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina ( resolusi 32/40 B ). Pada hari itu, tahun 1947, Majelis mengadopsi resolusi tentang pembagian Palestina (resolusi 181 (II))
Dalam resolusi 60/37 tanggal 1 Desember 2005, Majelis meminta Komite Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina dan Divisi Hak-Hak Palestina, sebagai bagian dari peringatan Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina pada tanggal 29 November, untuk terus menyelenggarakan pameran tahunan tentang hak-hak Palestina atau acara kebudayaan bekerja sama dengan Misi Pengamat Permanen Palestina untuk PBB.
Resolusi peringatan Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina juga mendorong negara-negara anggota untuk terus memberikan dukungan dan publisitas seluas-luasnya terhadap peringatan Hari Solidaritas tersebut.
Pameran
Sebuah pameran bertajuk “Palestina – Tanah dengan Rakyat,” diresmikan pada tanggal 29 November 2023 dan tetap dipajang di UNHQ di Lobi Pengunjung di New York hingga 8 Januari 2023.
Pameran ini memperingati Nakba Palestina (artinya malapetaka), sebuah peristiwa traumatis yang terjadi selama perang Arab-Israel tahun 1948, ketika lebih dari separuh rakyat Palestina diusir atau meninggalkan rumah mereka dan menjadi pengungsi. Pameran ini menampilkan foto, video, dan karya seni yang menggambarkan berbagai episode perjalanan Palestina sebelum, selama, dan setelah Nakba.
Hal ini menjadi pengingat bahwa hingga saat ini hampir 6 juta warga Palestina masih menjadi pengungsi dan tersebar di seluruh wilayah. Ratusan ribu pengungsi ini mengalami pengungsian tambahan sementara ribuan lainnya terbunuh, selama perang Gaza tahun 2023 , di tengah situasi yang digambarkan oleh Sekretaris Jenderal PBB sebagai “bencana kemanusiaan”.
Penting
Hari ini menjadi peringatan yang sangat penting, tak hanya bagi masyarakat Palestina, namun juga seluruh masyarakat internasional.
Peringatan ini menjadi salah satu bentuk dukungan kepada Palestina agar bisa terbebas dari konflik yang selama puluhan tahun terjadi.
Rakyat Palestina, yang kini berjumlah lebih dari delapan juta jiwa, sebagian besar tinggal di wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak tahun 1967, termasuk Yerusalem Timur; di Israel; di negara-negara Arab yang berdekatan; dan di kamp-kamp pengungsi di wilayah tersebut.
Hari Solidaritas Internasional untuk rakyat Palestina agar komunitas internasional memusatkan perhatian pada permasalahan Palestina yang hingga saat ini masih belum terselesaikan. Rakyat Palestina juga belum menerima hak-haknya sesuai hak asasi manusia untuk dapat merdeka. Setiap tahunnya banyak pihak memperingati Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina dengan berbagai cara.
Mulai dari menerbitkan pesan solidaritas terhadap rakyat Palestina, menyelenggarakan pertemuan, menyebarkan publikasi dan materi informasi tentang Palestina hingga pemutaran film.
Pertemuan dalam rangka Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina juga diadakan di kantor PBB di Jenewa dan Wina.
Hari solidaritas ini didengungkan lebih kuat tahun ini, mengingat konflik di wilayah Gaza tengah memanas dan sudah menelan ribuan korban jiwa. (Hilal)