linimassa.id – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengungkapkan bahwa Ibu Kota tidak bisa menghindari bencana banjir setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh penurunan permukaan tanah di sejumlah wilayah DKI Jakarta yang terus berlangsung.
Heru Budi Hartono menjelaskan, “Jakarta tidak bisa terhindar dari banjir. Coba buka di data, (permukaan tanah) terus menurun. Makanya, di daerah tertentu kita bikin juga pompa.”
Meskipun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya antisipasi selama musim hujan, penurunan permukaan tanah tetap menjadi penyebab banjir dan genangan yang berulang setiap tahun. Heru Budi Hartono berharap bahwa pengerukan seluruh sungai di Jakarta dapat membantu mengurangi dampak banjir dan genangan.
Salah satu langkah yang telah diambil adalah pengerukan lumpur di Kali Ciliwung, yang terletak di antara Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, dan Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan. Proses pengerukan ini telah dimulai sejak bulan Oktober 2023 dan ditargetkan selesai pada Januari 2023.
Heru menyatakan harapannya, “Mudah-mudah berkurang, walaupun ada beberapa lokasi yang rawan banjir. Mudah-mudah genangan cepat surut.”
Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan berbagai pompa statis di lokasi-lokasi yang rentan terkena banjir. Salah satunya adalah pompa statis di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Selain itu, mereka juga telah menambah pompa mobile untuk melakukan penyedotan air hujan dari pemukiman warga kawasan Gunung Sahari yang sering mengalami banjir.
Heru menambahkan, “Di Timur (Jakarta Timur) juga ada tambahan beberapa waduk lagi. Ada tujuh waduk.” Upaya-upaya ini merupakan bagian dari strategi Pemprov DKI untuk mengatasi masalah banjir yang terus berulang di Ibu Kota. (AR)