linimassa.id – Rumput laut banyak digemari masyarakat. Selain udang dan tuna, rumput laut merupakan salah satu komoditas strategis di bidang kelautan. Rumput laut di Indonesia dikenal karena kualitas yang baik dan diminati karena mengandung sumber keragian, agar-agar dan alginate yang cukup tinggi sehingga cocok digunakan sebagai bahan baku industri makanan, pelembut rasa, pencegah kritalisasi es krim dan obat-obatan.
Rumput laut yang berkualitas selain dipengaruhi faktor budidaya yang baik juga dipengaruhi oleh iklim dan geografis di Indonesia seperti sinar matahari, arus tekanan dan kualitas air serta kadar garam sesuai dengan kebutuhan dan pertumbuhan rumput laut.
Saat ini wilayah pengembangan rumput laut di Indonesia terdapat di Sulawesi, NTT, NTB, dan Jawa Timur. Sedangkan jenis rumput laut yang dikembangkan antara lain Gracilaria, Gelidium, Eucheuma, Hypnea, Sargasum, dan Tubrinaria.
Beragam
Jenis rumput laut yang bisa dimakan memiliki ragam bentuk. Rumput laut tumbuh di sepanjang garis pantai berbatu di seluruh dunia, tetapi paling sering dimakan di negara-negara Asia seperti Jepang, Korea dan Cina. Jenis rumput laut yang bisa dimakan terdiri dari ragam genus.
Jenis rumput laut yang cukup populer adalah nori yang berasal dari Jepang. Indonesia juga punya pembudidayaan rumput lautnya sendiri. Sejumlah jenis rumput laut yang bisa dimakan dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia. Bahkan jenis rumput laut yang bisa dimakan ini menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan.
Jenis rumput laut yang bisa dimakan ini biasanya dikeringkan dan diolah menjadi tambahan makanan.
Jenis rumput laut yang bisa dimakan ini juga diolah menjadi tepung yang menjadi bahan dasar agar-agar.
Rumput laut juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Ini bisa menjadikan rumput laut sebagai bahan makanan sehat yang kaya nutrisi.
Berikut 10 jenis rumput laut yang bisa dimakan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber:
Rumput Laut Jelly
Rumput laut jelly kerap ditemukan dalam campuran es buah dan es rumput laut. Rumput laut yang memiliki nama latin Eucheuma cottonii ini banyak dibudidayakan di Indonesia. Rumput laut jelly biasanya berwarna coklat, merah, atau hijau. Bentuknya silindris atau pipih dengan cabang tidak beraturan.
Di Indonesia, budidaya E. cottonii terdapat di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Jawa Timur. Selain dimakan langsung, rumput laut ini juga diolah menjadi tepung, agar-agar, hingga bahan kosmetik.
Selada laut
Selada laut atau Ulva merupakan jenis rumput laut yang tersebar secara luas di sepanjang pantai lautan dunia. Masing-masing bilah daun selada laut dapat tumbuh hingga lebih dari 400 mm. Bentuk rumput laut ini menyerupai daun selada dengan warna hijau terang sampai tua.
Gelidium
Gelidium merupakan jenis rumput laut merah yang juga merupakan komoditas rumput laut di Indonesia yang banyak diekspor. Gelidium sp. memiliki panjang kurang lebih 20 cm dan lebar 1,5 mm. Thallusnya berwarna merah, coklat, hijau-coklat atau pirang.
Adapun sentra budidaya rumput laut Gelidium sp. terdapat di pesisir Kepulauan Seribu, Kepulauan Riau, Lombok, Sulawesi, Maluku dan Papua. Gelidium merupakan bahan utama pembuatan agar-agar.
Gracilaria
Gracilaria merupakan jenis rumput laut yang digunakan sebagai bahan pembuat agar-agar. Gracilaria Merupakan jenis rumput laut merah yang dapat dijumpai hampir di semua perairan tropik seperti Indonesia. Di Indonesia Gracilaria digunakan sebagai bahan baku pabrik agar-agar di dalam negeri dan juga merupakan komoditas ekspor.
Sargassum
Sargassum merupakan jenis rumput laut cokelat yang juga banyak ditemui di Indonesia. Ciri utama Sargassum sp. adalah bentuk talus silindris atau gepeng yang pipih. Sargassum diolah menjadi bahan baku agar-agar.
Sargassum juga mulai diteliti karena manfaatnya yang dapat menurunkan berat badan dan mencegah sejumlah penyakit. Ini membuat Sargassum juga diolah sebagai suplemen.
Hypnea
Hypnea merupakan jenis rumput laut merah yang biasa diolah menjadi tepung dan agar-agar. Hypnea memiliki cabang yang lemah dan berwarna cokelat atau kehijauan. Sepanjang talus bisa dilihat terdapat rambut-rambut halus.
Rumput laut jenis ini biasa dimanfaatkan bagian karagenannya sebagai bahan baku industri. Perkembangbiakan tumbuhan rumput laut jenis ini dalam budidayanya biasanya diperbanyak dengan vegetatif buatan yaitu menggunakan stek thallus.
Nori
Nori merupakan jenis rumput laut yang bisa dimakan paling terkenal. Nori berasal dari jenis rumput laut Porphyra yang dikeringkan menjadi bentuk lembaran. Lembaran kering yang sudah jadi dibuat oleh proses penghancuran dan pengeringan di rak yang menyerupai pembuatan kertas.
Nori merupakan bahan makanan pokok di Jepang. Rumput laut ini biasa digunakan sebagai pembungkus sushi, onigiri, dan pendamping makanan lainnya.
Kombu
Kombu merupakan jenis rumput laut dari spesies Laminaria japonica. Rumput laut ini banyak dibudidayakan di kawasan Asia Timur seperti Jepang, Korea, dan Tiongkok.
Kombu berbentuk lembaran daun yang biasanya dikeringkan sebelum dijual dan dikonsumsi. Kombu biasa dimasak bersama sayur-sayuran, daging, atau dijadikan kaldu.
Wakame
Wakame adalah jenis rumput laut yang bisa dimakan yang telah dibudidayakan di Jepang dan Korea selama berabad-abad. Wakame memiliki nama ilmiah Undaria pinnatifida.
Daun Wakame berwarna hijau dan memiliki rasa yang manis dan tekstur yang halus. Daunnya harus dipotong kecil-kecil karena akan mengembang saat dimasak. Selain membawa rasa dan tekstur yang unik untuk sup dan salad, wakame juga rendah kalori dan kaya nutrisi.
Dulse
Dulse merupakan jenis rumput laut merah dengan nama latin Palmaria palmata. Rumput laut ini biasa menempel pada batu dengan bentuk pipih memanjang dan berwarna merah. Rumput laut ini biasa dikeringkan dan dijadikan campuran sup atau bahan bumbu.
Rancu
Gulma laut, ganggang laut, atau rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang terdapat di wilayah pesisir dan laut. Istilah “rumput laut” adalah rancu secara botani karena dipakai untuk dua kelompok “tumbuhan” yang berbeda.
Dalam bahasa Indonesia, istilah rumput laut dipakai untuk menyebut baik gulma laut dan lamun.
Gulma Laut merupakan anggota dari kelompok vegetasi yang dikenal sebagai alga (“ganggang”). Sumber daya ini biasanya dapat ditemui di perairan yang berasosiasi dengan keberadaan ekosistem terumbu karang.
Gulma laut alam biasanya dapat hidup di atas substrat pasir dan karang mati. Di beberapa daerah pantai di bagian selatan Jawa dan pantai barat Sumatra, gulma laut banyak ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang melindungi pantai dari deburan ombak. Di pantai selatan Jawa Barat dan Banten misalnya, gulma laut dapat ditemui di sekitar pantai Santolo dan Sayang Heulang di Kabupaten Garut atau di daerah Ujung Kulon Kabupaten Pandeglang.
Sementara di daerah pantai barat Sumatra, gulma laut dapat ditemui di pesisir barat Provinsi Lampung sampai pesisir Sumatera Utara dan Aceh.
Selain hidup bebas di alam, beberapa jenis gulma laut juga banyak dibudidayakan oleh sebagian masyarakat pesisir Indonesia. Contoh jenis gulma laut yang banyak dibudidayakan di antaranya adalah Euchema cottonii dan Gracilaria spp.
Beberapa daerah dan pulau di Indonesia yang masyarakat pesisirnya banyak melakukan usaha budidaya gulma laut ini di antaranya berada di wilayah pesisir Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Lombok, Sulawesi, Maluku dan Papua. (Hilal)