linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: Seni Lipat Origami, Sudah Ada Sejak Masa Kaisar Wanita di Jepang
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Pendidikan > Seni Lipat Origami, Sudah Ada Sejak Masa Kaisar Wanita di Jepang
Pendidikan

Seni Lipat Origami, Sudah Ada Sejak Masa Kaisar Wanita di Jepang

Hilal Ahmad 3 Oktober 2023
Share
waktu baca 5 menit
Seni melipat origami sudah ada sejak zaman kekaisaran Jepang.
Seni melipat origami sudah ada sejak zaman kekaisaran Jepang.
SHARE

linimassa.id – Origami merupakan seni melipat kertas yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas yang disebut kertas origami atau kain yang biasanya berbentuk persegi.

Contents
Asal MulaJenisDiagram Origami

Hasil origami merupakan hasil keterampilan tangan yang sangat teliti dan menarik untuk dipandang.

Seni melipat kertas menjadi bentuk burung, bunga, atau serangga ini bisa melatih kemampuan kreatifitas kamu karena bentuknya yang bermacam-macam.

Dikutip dari buku buku Seni Origami (2008) karya Hira Karmachela, origami adalah seni melipat kertas atau sesuatu (menampilkan bentuk dari burung, serangga, dan bunga) yang dihasilkan dari melipat kertas.

Bahan yang digunakan pada seni origami adalah kertas dengan warna yang berbeda-beda. Di mana seni origami sudah ada cukup lama dan berkembang hingga sekarang.

 

Asal Mula

Dilansir dari buku The World Of Origami (1965) karya Isao Honda, sejarah origami diperkirakan bermula ketika manusia mulai memproduksi kertas.

Produksi kertas terjadi pada abad pertama sekitar tahun 105 Masehi di Tiongkok oleh Ts’ai Lun.

Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas dibawa ke Spanyol oleh orang Arab dan juga ke Jepang pada tahun 610 Masehi oleh seorang biksu Budha bernama Doncho (Dokyo) dari Goguryeo (semenanjung Korea).

Ia memperkenalkan kertas dan tinta pada masyarakat Jepang di masa pemerintahan Kaisar wanita Suiko. Origami menjadi populer di kalangan orang Jepang sejak saat itu dan turun-temurun.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Pada zaman Heian (741-1191 Masehi) origami dipercaya telah digunakan sebagai penutup botol sake (arak) ketika upacara penyembahan di kalangan kaum biksu Shinto, wanita dan anak-anak.

Di Zaman Kamakura (1185-1333), bentuk origami yang dikenal disebut noshi. Noshi berasal dari singkatan kata noshi-awabi, yang artinya daging tiram tipis yang dijemur dan dianggap sebagai hidangan istimewa para orang Jepang.

Noshi dianggap sebagai pembawa keberuntungan bagi siapa saja yang menerimanya. Pada masa itu memotong kertas menggunakan pisau masih diperbolehkan.

Peraturan zaman Muromachi (1338-1573) penggunaan pisau untuk memotong kertas telah dihentikan.

Origami berkembang dan dijadikan alat untuk memisahkan masyarakat golongan kelas atas dan kelas bawah.

Para samurai mengikuti ajaran Ise, sedangkan masyarakat biasa mengikuti ajaran Ogasawara.

Origami dari masa ke masa menjadi begitu identik dengan budaya Jepang dan diwariskan secara turun-temurun.

Origami menggunakan kertas asli Jepang yang disebut washi dan menjadi bagian penting pada upacara adat keagamaan Shinto yang tetap dipertahankan hingga sekarang.

Kertas washi memiliki serat yang lebih panjang, tahan lama, tidak mudah lusuh dan robek. Washi juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan uang kertas Di Jepang, karena tidak mudah lusuh dan robek.

 

Jenis

Origami memiliki beberapa jenis. Yakni antara lain:

  • Origami Bergerak (Action Origami), terbuat dari kertas yang bisa bergerak dengan bantuan tangan.
  • Origami Modular, terdiri atas penggabungan sejumlah bagian yang identik untuk membentuk suatu model akhir. Sering kali bagian-bagiannya sederhana, tetapi perangkaian akhirnya lebih sulit. Banyak model origami modular adalah bola lipat dekoratif seperti kusudama, yang berbeda dari origami klasik karena potongan-potongannya bisa disatukan dengan menggunakan benang atau lem.

Berdasarkan jenis lipatannya, dibedakan sebagai berikut:

  • Lipatan Golden Venture (atau sering juga disebut Origami 3D) adalah jenis origami modular. Di sini, kertas dilipat menjadi unit segitiga sederhana. Ratusan unit ini disisipkan satu sama lain untuk menciptakan karya yang rumit. Jumlah unit yang dibutuhkan tergantung pada tingkat kerumitan dan ukuran model.
  • Lipatan Basah (Wet-Folding), teknik origami untuk menghasilkan model dengan lipatan yang melengkung. Kertas dibasahi supaya mudah dibentuk, dan bentuknya akan tetap dipertahankan saat mengering. Ini bisa digunakan, misalnya, untuk menghasilkan model hewan yang terlihat sangat alami. Perekat yang jernih dan keras apabila kering, tetapi larut dalam air apabila basah, dan menjadi lembut serta lentur, sering diaplikasikan pada kertas, baik pada tahap kertas sedang dibentuk, atau pada permukaan kertas yang sudah jadi.
  • Origami Murni, jenis seni melipat kertas dengan urutan yang sangat ketat dan hanya boleh memainkan lipatan langsung yang dikembangkan oleh seniman origami Inggris bernama John Smith tahun 1970.

 

Diagram Origami

Untuk menunjukkan cara melipat origami, tersedia diagram lipatan yang mengilustrasikan proses pelipatan dalam bentuk gambar (atau bisa juga berupa foto).

Dalam diagram origami, garis lipatan gunung biasanya digambarkan oleh garis titik garis titik (―・―・―・―・―) dan garis lipatan lembah oleh garis putus-putus (― ― ― ― ―). Diagram origami juga sering disertai dengan teks untuk memudahkan pemahaman.

Jadi bagaimana, seseru itu bermain seni lipat origami? (Hilal)

Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
26 November 2025
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image
Ad imageAd image

Terkini

DPRD Banten
Komisi IV DPRD Banten Desak ESDM dan DLHK Ungkap Data Valid Tambang Ilegal di Banten
News
Pemkab Serang
Pemkab Serang Fokus Kurangi Praktik BAB Sembarangan demi Tingkatkan Kesehatan Warga
News
Tambang Ilegal di Banten
Tambang Ilegal di Banten Rusak 50 Hektare Lahan, Kerugian Negara Capai Rp18,3 Miliar
News
Macan tutul
Populasi Satwa Langka Macan Tutul hingga Elang Jawa di TNGHS Terancam, Ini Penyebabnya
News
Pemkot Tangsel
Ini Upaya Pemkot Tangsel Tingkatkan Infrastruktur Jalan dan Pengendalian Banjir pada 2025
Pemerintahan
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?