linimassa.id – Arsitektur merupakan proses dan produk dari perencanaan, perancangan, dan konstruksi bangunan atau struktur lainnya.
Karya arsitektur, dalam bentuk bangunan atau struktur, dianggap sebagai simbol kultural dan sebagai karya seni.
Peradaban-peradaban bersejarah terkadang diidentifikasikan melalui pencapaian-pencapaian arsitektur mereka yang masih bertahan.
Arsitektur bisa dimaknai dengan ilmu seni Teknik Sipil atau praktik perancangan dan pembangunan struktur dan konstruksi bangunan
. Dalam arti yang lebih luas, arsitektur dapat mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan level makro, misalnya perencanaan kota, tidak hanya satu bangunan dan pelengkapnya saja.
Mangunwijaya dan Wastu Citra mengungkapkan, arsitektur berasal dari bahasa Yunani “archee” dan “tectoon”. Archee berarti yang asli, yang utama, yang awal. Sementara Tectoon berarti kokoh, tidak roboh atau stabil. Maka archeetectoon berarti orisinal dan kokoh.
Vitruvius seorang old master arsitek dalam buku Ten Books of Architecture mengatakan hal senada, bahwa ada tiga kriteria yang harus dipenuhi sebuah bangunan, yaitu: Firmitas (ketahanan), Utilitas (fungsi), Venustas (keindahan).
Nah, setiap 3 Oktober diperingati sebagai Hari Arsitektur Sedunia. Peringatan ini juga diperingati setiap Senin pertama di bulan Oktober dan jatuh pada 3 Oktober tahun ini.
Hari ini dirayakan bersamaan dengan Hari Habitat Sedunia. Pada 1985, Persatuan Arsitek Internasional (IUA) menciptakan Hari Arsitek Sedunia untuk mengingatkan dunia akan tanggung jawab atas masa depan tempat tinggal manusia.
Peringatan ini juga menjadi bentuk penghargaan atas karya arsitektur besar dari dunia kuno dan modern dan orang-orang yang mendesainnya.
Menghargai Karya
Hari Arsitektur Sedunia adalah peringatan tahunan yang dilakukan oleh Perserikatan Arsitek Internasional (UIA) untuk menghargai karya-karya arsitektur yang luar biasa dan para arsitek yang menciptakannya.
Hari Arsitektur Sedunia dianggap penting karena memberikan kesempatan kepada kita untuk mengapresiasi kreativitas, inovasi, dan peran arsitektur dalam membentuk dunia tempat kita tinggal.
Arsitektur tidak hanya terbatas pada bangunan, tetapi juga mencakup setiap aspek kehidupan manusia dan sangat berpengaruh terhadap gaya hidup dan kualitas hidup kita.
Bangunan yang dirancang dengan baik dapat memberikan ruang yang fungsional, nyaman, dan estetis untuk bekerja, tinggal, dan bermain.
Hari Arsitektur Sedunia ini menjadi momen untuk menyoroti peran arsitektur dalam menciptakan bangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Desain yang mempertimbangkan dampak lingkungan adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih hijau.
UIA sendiri memiliki visi untuk menyatukan arsitek, mempengaruhi kebijakan publik, dan memajukan arsitektur dalam melayani kebutuhan masyarakat.
Tema
Tema Hari Arsitektur Sedunia 2023 adalah “Architecture for Resilient Communities” yang artinya “Arsitektur untuk Komunitas Tangguh”.
Tema ini dipilih oleh Dewan UIA untuk menempatkan penekanan khusus pada kapasitas dan tanggung jawab arsitektur untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang layak dan membuka diskusi internasional tentang hubungan antara daerah perkotaan dan pedesaan di semua negara.
Dengan tema ini, UIA berusaha untuk mendorong konsep dan kebijakan perencanaan wilayah dan kota yang memungkinkan arsitek untuk mengembangkan solusi inovatif dan merancang bangunan dan ruang publik yang layak untuk masyarakat yang tangguh, yang bertujuan untuk “memanusiakan” semua jenis urbanisasi, menghormati warisan budaya, dan memulihkan hubungan dengan alam dan keanekaragaman hayati.
Asal Mula
Hari Arsitektur Sedunia dibuat oleh UIA pada tahun 1985 sebagai “pengingat dunia akan tanggung jawabnya atas masa depan habitat manusia”.
UIA sendiri merupakan federasi organisasi profesional internasional yang dibentuk pada tahun 1948 dengan tujuan untuk menyatukan arsitek dari seluruh dunia.
Ternyata, Hari Arsitektur Sedunia dipilih sebagai penghormatan kepada arsitek terkenal, Le Corbusier, yang lahir pada 2 Oktober 1887.
Le Corbusier adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah arsitektur modern, yang dikenal dengan gaya minimalis, fungsionalis, dan internasionalnya.
Beberapa karya Le Corbusier yang terkenal antara lain adalah Villa Savoye di Prancis, Unité d’Habitation di Marseille, Kapel Notre Dame du Haut di Ronchamp, dan Museum Nasional Seni Barat di Tokyo.
Arsitektur dianggap sebagai salah satu bentuk kesenian. Teks-teks mengenai arsitektur telah ditulis sejak zaman kuno.
Teks paling tua tentang teori arsitektur adalah risalah dari abad ke-1 yang berjudul De architectura oleh arsitek romawi, Vitruvius. Bangunan yang baik harus memiliki firmitas (kekuatan), utilitas (kegunaan), dan venustas (keindahan).
Pada abad ke-19, Louis Sullivan membuat pernyataan “form follows function” yang memiliki arti “bentuk mengikuti fungsi”. Pernyataan ini sering diasosiasikan sebagai konsep modern dari arsitektur. Unsur “fungsi” di sini tidak hanya mencakup kegunaan saja namun juga estetika, psikologis, dan dimensi kultural. Ide arsitektur berkelanjutan mulai diperkenalkan pada akhir abad ke-20.
Selama bertahun-tahun, bidang konstruksi arsitektur telah berkembang mencakup segala hal mulai dari desain kapal hingga dekorasi interior. (Hilal)