linimassa.id – Sudah tahu belum kalau setiap 22 September diperingati sebagai Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia atau World Car Free Day?
Tujuannya untuk mengajak pengendara berhenti mengemudi dan melakukan cara alternatif lain.
Penggunaan kendaraan mobil atau motor dapat menyebabkan masalah kesehatan hingga sosial yang cukup besar, seperti polusi, suara bising, dan risiko kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian. Penggunaan mobil juga dapat menyebabkan penyakit jantung dan obesitas.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara menyatakan, udara sebagai sumber daya alam yang memengaruhi kehidupan manusia serta makhluk hidup lain harus dijaga dan dipelihara kelestarian fungsinya untuk pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan manusia serta perlindungan bagi makhluk hidup lainnya.
Asal Mula
Pada 1950 orang-orang di seluruh dunia mulai menyadari dampak dari kendaraan bermotor terhadap lingkungan. Akhirnya menuai banyak protes.
Dengan menyebarnya protes tersebut, banyak negara di seluruh dunia memberikan respons cepat. Pada 1956-1957, Belgia dan Belanda secara resmi mengeluarkan peraturan di negaranya bahwa setiap hari Minggu bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day.
Pada Oktober 1994, diadakan kampanye terstruktur mengenai Car Free Day dalam pidato utama Eric Britton di International Ciudades Konferensi Accessibles (Accessible Cities). Ada juga makalah tentang cara pengurangan ketergantungan terhadap kendaraan yang didistribusikan dalam konferensi di Toledo, Spanyol.
Pada akhir 1990, beberapa negara Eropa telah menyelenggarakan acara yang mendukung Car Free Day di seluruh dunia. Pada 1995, terdapat acara Konsorsium Hari Bebas Mobil Dunia yang telah dilaksanakan di beberapa negara seperti Islandia, Perancis, dan Inggris Raya.
Pada 1997, Inggris mengadakan kampanye nasional Asosiasi Transportasi Lingkungan. Perancis juga mengadakan Asosiasi Transportasi Lingkungan dengan tema “In Town, without my car!” pada 1998. Kemudian pada 2000 Komisi Eropa mengadakan kampanye tersebut secara luas agar semua negara ikut terjangkau.
Berbeda
Di Indonesia sendiri Hari Bebas Kendaraan Bermotor Internasional diperingati setiap 22 September. Berbeda dengan negara-negara di Eropa yang telah melakukan peringatan pada 1990, Indonesia baru mengadakan Car Free Day pertama kalinya pada September 2007 di Jakarta.
Car Free Day diadakan dengan cara menutup jalan utama kota dari kendaraan seperti motor dan mobil. Setelah itu jalanan digunakan sebagai tempat pejalan kaki berolahraga dan aktivitas lainnya.
Banyak manfaat Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Di antaranya sebagai berikut.
- Dapat mengurangi dan menekan pencemaran udara yang disebabkan asap kendaraan bermotor.
- Sarana olahraga.
- Sarana rekreasi.
- Ajang berjualan pedagang kecil.
- Permainan hewan peliharaan.
- Penggalangan dana perusahaan.
- Promosi perusahaan.
Peringatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor ini dapat menjadi pengingat bahwa penggunaan kendaraan seperti mobil, motor, dan lainnya dapat menyumbang polusi udara.
Hal itu selaras dengan permasalahan akhir-akhir ini dialami oleh sejumlah wilayah di Indonesia yang sedang dilanda kualitas udara yang buruk karena polusi.
Polusi udara juga dapat mengacu pada keberadaan zat asing di udara sehingga dapat merusak lapisan ozon. (Hilal)



