LINIMASSA.ID – Menjadi generasi hemat dengan menabung di era modern bukanlah hal mudah, dengan beragam kebutuhan yang terus bertambah, menyisihkan uang untuk menabung sering kali terasa sulit.
Apalagi, jika melihat gaya hidup Gen Z saat ini yang senang mengikuti tren, beli iPhone, nongkrong di kafe, hingga belanja baju-baju model terbaru.
Pasti uang akan terkuras dan tak bisa menabung, hal ini menjadi masalah besar bagi masa depan Gen Z yang tak punya uang cadangan untuk keperluan di masa mendatang.
Namun, menabung sebenarnya bukan hanya soal memasukkan uang ke celengan atau rekening bank. Ada banyak metode yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan finansial kita.
Berikut lima metode menabung yang dibagikan oleh Felicia Putri Tjiasaka melalui Kanal YouTube dengan nama serupa, dapat kamu coba untuk hasil yang lebih maksimal!
5 Tips Menabung Efektif
1. Metode 50/30/20 atau 40/30/20/10
Metode ini adalah salah satu yang paling populer karena sederhana dan mudah diikuti, terutama bagi pemula. Prinsipnya, alokasikan 50% untuk kebutuhan, seperti makan, transportasi, listrik, dan cicilan.
Kemudian, 30% untuk keinginan, seperti hiburan atau membeli barang yang diinginkan. Terakhir, 20% untuk tabungan dan investasi.
Jika ingin menyisihkan untuk sedekah, kamu bisa menggunakan versi 40/30/20/10. Misalnya, dengan penghasilan Rp10 juta, kamu bisa mengalokasikan Rp4 juta untuk kebutuhan, Rp3 juta untuk keinginan, Rp2 juta untuk tabungan, dan Rp1 juta untuk sedekah.
Kelebihan metode ini adalah kesederhanaannya, tetapi kurang fleksibel untuk mereka yang memiliki pengeluaran tak terduga atau tanggungan besar.
2. Metode 1-2-3
Metode ini membagi pendapatan ke tiga kategori berdasarkan jangka waktu: pertama, jangka pendek untuk kebutuhan mendesak, seperti dana darurat, yang bisa disimpan di tabungan atau deposito.
Kedua, jangka menengah untuk tujuan 2–5 tahun, seperti membeli mobil atau pendidikan, yang bisa diinvestasikan di obligasi atau reksa dana pendapatan tetap. Terakhir ketiga, yakni jangka panjang untuk tujuan besar seperti pensiun, yang bisa diinvestasikan di properti atau saham.
Metode ini cocok untuk kamu yang memiliki banyak tujuan keuangan sekaligus, meskipun memerlukan disiplin tinggi.
3. Rule of 72
Metode ini digunakan untuk memperkirakan berapa lama uang kamu akan berlipat ganda berdasarkan tingkat bunga atau return investasi.
Rumusnya sederhana: 72 dibagi dengan tingkat return investasi tahunan. Misalnya, dengan return 8% per tahun, uang kamu akan berlipat ganda dalam waktu 9 tahun (72/8=9).
Metode ini cocok untuk merencanakan pensiun atau investasi jangka panjang, tetapi hanya memberikan perkiraan kasar dan tidak memperhitungkan biaya tambahan seperti pajak.
4. Metode Snowball
Metode ini cocok untuk kamu yang ingin menabung secara bertahap sambil membangun motivasi. Mulailah dengan menabung dalam jumlah kecil, misalnya Rp100 ribu di bulan pertama. Naikkan jumlahnya secara bertahap setiap bulan.
Keunggulannya, metode ini membantu kamu membangun kebiasaan menabung dengan cara yang menyenangkan. Namun, tantangannya adalah konsistensi karena jumlah yang ditabung akan terus bertambah.
5. Zero-Based Budgeting
Metode ini mengalokasikan setiap rupiah dari pendapatan kamu untuk tujuan tertentu, sehingga tidak ada uang yang menganggur.
Misalnya, jika kamu memiliki penghasilan Rp10 juta, alokasikan seluruhnya untuk kebutuhan, investasi, tabungan, dan hiburan berdasarkan perencanaan rinci.
Kelebihannya adalah kontrol penuh terhadap pengeluaran, tetapi membutuhkan perencanaan yang cermat setiap bulan. Apapun metode menabung yang kamu pilih, kuncinya adalah konsistensi dan kedisiplinan. Sesuaikan metode dengan tujuan dan kondisi keuangan kamu.
Menabung bukan hanya tentang menyisihkan uang, tetapi juga tentang merencanakan masa depan yang lebih baik. Coba metode yang paling sesuai untuk kamu dan mulai menabung dari sekarang!