LINIMASSA.ID – Menurut data,10 juta Gen Z di Indonesia adalah pengangguran. Badan Pusat Statistik yang menyatakan jika 99 penduduk muda di Indonesia adalah pengangguran, salah satu faktornya karena ketidakcocokan antara skill atau keahlian dan juga kebutuhan pasar kerja.
Tak hanya itu, banyak yang memecat fresh graduate atau Gen Z karena mereka lebih mengedepankan work life balance, tapi tidak banyak juga Gen Z yang mengundurkan diri karena merasa gaji yang didapatkan itu kurang memuaskan.
Kita perlu tahu, persentase pekerja informal di Indonesia yaitu 60,12%, artinya lebih besar daripada pekerja formal. Jadi wajar jika data mengatakan Gen Z itu lebih banyak pengangguran, yang sebenarnya mereka lebih banyak bekerja di sektor informal seperti freelance, content creator, dan beberapa pekerjaan lainnya yang mempunyai waktu yang fleksibel.
Ida Ruspita, Duta Bahasa Provinsi Banten 2021, dalam channel youtube nya ia membagikan skill untuk beradaptasi di perkembangan zaman saat ini di era digitalisasi yang terus berkembang dan kebutuhan yang juga makin bertambah.
5 Skill yang Harus Dikuasai Gen Z
![5 Keahlian yang Harus Dikuasai Gen Z di Tahun 2025 2 Gen Z](https://linimassa.id/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-06-at-15.44.49-1.jpeg)
1. AI Fluency : The New Digital LIteracy
Di tahun 2025, memahami AI akan sama pentingnya dengan kita menggunakan komputer saat ini. AI tidak akan bisa menggantikan manusia, tapi manusia yang menggunakan AI.
Dizaman sekarang, harus bisa bagaimana cara untuk tahu dan memberikan instruksi yang khusus agar AI tersebut bisa memberikan apa yang kita mau.
Selain itu, penting juga untuk kita memahami keterbatasan AI agar kita bisa tahu kapan kita bisa menggunakan keterampilan yang manusia miliki seperti membangun hubungan menyelesaikan masalah-masalah kreatif yang memang tidak bisa dipecahkan oleh AI.
2. Digital transformation leadership
![5 Keahlian yang Harus Dikuasai Gen Z di Tahun 2025 3 Gen Z](https://linimassa.id/wp-content/uploads/2024/11/positive-2.jpeg)
Saat ini teknologi akan menjadi landasan utama di semua lini industri, tetapi memimpin sebuah transformasi digital itu bukan hanya mengetahui tren saja tapi juga harus tahu bagaimana cara teknologi teknologi tersebut menjadi problem solver untuk sebuah perusahaan atau organisasi.
Pemimpin yang sesungguhnya harus mengetahui bagaimana cara untuk mengaplikasikan teknologi dan juga orang-orang bisa lebih mudah untuk beradaptasi. Pemimpin juga harus tahu kapan sebuah proyek harus dikembangkan agar bisa lebih besar atau kapan harus dihentikan agar tidak merugikan.
Pemimpin harus berani berinovasi dan juga berhati-hati untuk mengambil risiko.
3. Perpetual Learning Agility
Di tahun 2025, perkembangan teknologi akan sangat cepat banget berkembang, jika kita tidak mengembangkan skill dan juga pengetahuan, maka sudah pasti kita akan tertinggal.
Dulu kita hanya mengetahui jika belajar hanya di sekola saja tapi sekarang kita harus belajar seumur hidup. Banyak perusahaan-perusahaan yang mendukung karyawannya untuk belajar berinovasi karena ketika seorang karyawan itu mampu dan memahami perkembangan saat ini, maka itu juga akan berdampak ke perkembangan perusahaan.
Di zaman sekarang, banyak cara untuk belajar, banyak sektor informal yang menyediakan pendidikan-pendidikan yang bahkan tidak dipelajari di dunia formal, seperti pendidikan untuk konten kreator digital marketing bahkan sekarang ini banyak juga pendidikan untuk kesehatan mental.
4. Strategic Foresight And Complex Problem-Solving
Walaupun di tahun 2025 Ai terus berkembang, tetapi manusia akan tetap unggul dalam menangani masalah-masalah Kompleks seperti penyelesaian kreativitas.
Manusia harus bisa untuk menyatukan informasi dari berbagai sumber, bisa mempertimbangkan dampak jangka panjang dan bisa mengatasi ketidakpastian.
Skill ini penting, karena banyak perubahan di dunia kerja yang masih membutuhkan manusia untuk menyelesaikan permasalahan kompleks.
5. Emotional Intelligence: The Human Edge
Di tahun 2025, akan banyak pekerjaan yang digantikan oleh mesin, tapi karena mesin tidak mempunyai emosi, jadi keterampilan yang hanya dimiliki oleh manusia seperti kecerdasan emosional akan sangat dibutuhkan.
Kecerdasan emosional di sini, bagaimana cara kita bisa membangun hubungan baik dan kuat dengan orang lain, menginspirasi tim dan menangani dinamika-dinamika yang ada antar manusia dengan baik.
Maka dari itu, skill yang harus di miliki adalah bagaimana cara kita bisa untuk membangun kepercayaan berempati, dan kemampuan untuk menyelesaikan konflik. Ini akan menjadi peluang yang sangat besar, pemimpin yang punya kecerdasan emosional tinggi tentunya akan lebih dihargai dan bisa berperan penting dalam kesuksesan sebuah organisasi.
Demikian lima skill di atas akan sangat berguna di tahun 2025, menurutmu skill manakah yang cocok untuk dipelajari lebih lanjut atau mungkin untuk mengembangkan salah satunya.