LINIMASSA.ID – Dalam beberapa tahun terakhir, angkatan kerja didominasi oleh generasi muda, termasuk Gen Z. Namun, data menunjukkan bahwa kelompok ini kerap menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan dan beradaptasi di lingkungan kerja.
Melansir dari kanal YouTube Pertajam Pola Pikir, bahwasanya berdasarkan penelitian dan pengalaman manajer perusahaan mengungkapkan bahwa ada beberapa pola pikir yang sering menjadi penghambat bagi Gen Z dalam memasuki dunia kerja dan menghasilkan pendapatan secara stabil.
Banyak pula yang mengatakan jika Gen Z kurang memiliki jiwa fighting dalam bekerja.
Gen Z mudah mengeluh, merasa diri paling tersiksa, hingga mudah menyerah dalam menghadapi tantangan di pekerjaan.
Berikut adalah empat kesalahan umum yang sering dilakukan Gen Z yang dapat menghambat karier mereka.
Ini 4 Penyebab Gen Z Sulit Dapat Kerja
![4 Kesalahan Gen Z Penyebab Sulit Dapat Kerja 2 Gen Z](https://linimassa.id/wp-content/uploads/2024/11/vibes.jpeg)
Sumber : Freepik
1. Menganggap Pendidikan Formal Tidak Penting
Di media sosial, pandangan bahwa “sekolah itu scam” kerap bermunculan. Pandangan ini muncul dari anggapan bahwa pendidikan formal tidak menjamin pekerjaan yang layak, serta banyaknya miliarder sukses yang diketahui tidak memiliki ijazah. Namun, data menunjukkan bahwa sebagian besar orang kaya di dunia justru memiliki gelar sarjana.
Beberapa individu dapat sukses tanpa pendidikan formal, tetapi peluang untuk berhasil cenderung lebih besar bagi mereka yang memiliki latar belakang pendidikan. Dengan menolak pendidikan, Gen Z yang memilih berhenti sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan dapat kehilangan kesempatan yang lebih luas untuk karier yang layak.
2. Pola Pikir Instan
![4 Kesalahan Gen Z Penyebab Sulit Dapat Kerja 3 Gen Z](https://linimassa.id/wp-content/uploads/2024/11/positive-1.jpeg)
Gen Z tumbuh di era teknologi yang serba cepat, di mana segala sesuatu bisa diakses secara instan. Kebiasaan ini menjadikan Gen Z lebih cepat bosan dan kurang sabar saat menghadapi proses panjang, termasuk dalam membangun karier. Tidak heran bila Gen Z sering dianggap memiliki “mental lembek” atau “mental instan” karena terlalu cepat menyerah atau mudah bosan ketika hasil tidak langsung terlihat.
Padahal, dunia kerja membutuhkan ketekunan dan konsistensi, dan tidak ada yang bisa diraih dengan instan. Mengubah pola pikir ini sangat penting agar Gen Z dapat bertahan di lingkungan kerja dan memperoleh karier yang stabil.
3. Terjebak dalam Ilusi “Passion”
Salah satu kesalahan berpikir lainnya adalah terjebak dalam ilusi passion, yaitu hanya ingin bekerja sesuai dengan apa yang menjadi minat atau hobi mereka. Meski bekerja sesuai passion memang ideal, tetapi memaksakan diri untuk langsung sukses di bidang yang disukai tanpa modal atau pengalaman cukup bisa menjadi bumerang.
Ada baiknya memulai karier di bidang lain terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan, sambil tetap mengembangkan passion secara bertahap. Dengan begitu, Gen Z dapat membangun stabilitas finansial tanpa bergantung sepenuhnya pada passion yang belum tentu menghasilkan.
![4 Kesalahan Gen Z Penyebab Sulit Dapat Kerja 4 Gen Z](https://linimassa.id/wp-content/uploads/2024/11/gen-z-diabetes-1.jpeg)
4. Standar Work-Life Balance yang Tinggi
Gen Z cenderung sangat menghargai work-life balance. Namun, ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap work-life balance terkadang bertolak belakang dengan realitas di dunia kerja, terutama di awal karier ketika biasanya tuntutan kerja lebih tinggi.
Seringkali, ekspektasi tersebut membuat Gen Z memilih pekerjaan yang memberikan kenyamanan, tetapi justru membatasi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan yang lebih menantang.
Itulah 4 kesalahan Gen Z yang mengakibatkan kaum mereka kesulitan mendapat pekerjaan. Dengan ini, Gen Z perlu menyeimbangkan harapan terhadap work-life balance dengan realitas dan kebutuhan di tempat kerja, terutama jika mereka ingin meraih pencapaian yang lebih besar dalam karier.