Linimassa.id – Ada dua hal yang bikin kita ngerasa sibuk banget yaitu Busy Bandwagon dan Infinity Pool. Busy Bandwagon ini adalah ketika kita merasa ada pressure yang besar di dalam kita untuk selalu produktif setiap saat, setiap detik, setiap jam dan setiap menit di hari kerja.
Kita selalu merasa mesti di isi sesuatu dan akan merasa bersalah jika hari-harimu kosong. Itu adalah persepsi yang sering kali hadir di kepala kita dan akhirnya setiap waktu dari kita itu isinya memenuhi to do list yang sudah kita tentuin sebelumnya.
Metode ini dikutip dari buku milik Jake Knapp dan Jon Zeratsky dengan judul “Make Time”. Selasa, (21/03/2023).
Selain dari buku tersebut, sebenarnya sudah banyak buku atau informasi di internet yang banyak membahas soal manajemen waktu. Namun mungkin belum berdampak pada kehidupan kita karena caranya yang mungkin tidak sesuai dengan diri kita atau hal lainnya.
Mengapa belum berdampak bagi kita? Karena selama ini mungkin kita terlalu fokus belajar hanya pada bagaimana trik mengatur waktu tetapi kita lupa apa saja yang bisa menyebabkan kita gagal dalam mengatur waktu. Disinilah letak fundamental atau mindset yang sebenarnya kita miliki tentang bagaimana kita selama ini menghabiskan waktu 24 jam kita.
Dalam buku tersebut disampaikan bahwa ada 4 prinsip dasar mengatur waktu yang mendasari 87 saran atau cara mengatur waktu. Sehingga diharapkan dengan mempelajarai 4 prinsip dasar dalam mengatur waktu kita bisa lebih berhasil saat mempraktekkan tips mengatur waktu.
Mengapa Kita Selalu Merasa Sibuk?
Sebelum membahas 4 prinsip dasar tersebut, kita perlu tahu dulu alasan mengapa kita selama ini sibuk dan seperti kekurangan waktu. Menurut buku “Make Time” ada 2 penyebab kesibukan kita di abad 21 ini, yaitu :
BUSY BANDWAGON
Adalah sebuah mindset atau budaya yang menekankan bahwa jika ingin sukses diri kita harus selalu sibuk dan produktif setiap menitnya. Artinya ketika kita memiliki rasa malas sedikit saja maka kita akan tertinggal dari yang lain.
Dampaknya kita terus terdorong untuk selalu sibuk, meski sebenarnya tidak perlu sesibuk itu. Kita jadi selalu mencari-cari kegiatan, mengambil semua jadwal kerja dan memastikan kita tidak memiliki waktu kosong dalam sehari itu.
INFINITY POOLS
Adalah distraksi yang tak berkesudahan karena kesenangan instan yang tidak ada habisnya, seperti scrolling Instagram, facebook, youtube, dll. Biasanya kita mengalihkan otak kita dengan dalih untuk beristirahat dengan cara infinity pools ini.
Ketika kita bekerja dan mulai merasa lelah maka kita akan meraih gadget kita dan mulai mengistirahatkan otak dengan bermain sosmed. Tapi pada akhirnya kita mendapati bahwa diri kita hanya buang-buang waktu dan merasa bersalah karena tidak benar-benar istirahat. Pada dasarnya bermain sosmed juga menghabis energi kita lho.
Pernahkah Anda mengalami itu?
Otak kita terdistraksi dalam siklus yang semu, karena kita akan terus dibuat sibuk dengan kegiatan yang auto pilot tersebut. Kerja dan bermain sosmed.
Langkah Fundamental Dalam Mengatur Waktu
Highlight
Highlight adalah cara dengan menentukan hal apa yang menjadi prioritas kita di pagi hari. Dalam buku tersebut ada 3 hal yang bisa kita pilih atau fokuskan, yaitu apa yang penting, apa yang bermakna, dan apa yang buat diri kita senang.
Kita dapat mulai menentukan apa highlight kita dengan cara menuliskannya. Jika masih bingung, tuliskan semua hal yang terpikirkan dan mulailah menyusunnya berdasarkan skala prioritas yang disebutkan tadi.
Laser
Laser adalah tahap dimana kita menjadi benar-benar fokus di masa kini dan mengerjakan apa yang sudah ditentukan sebelumnya, sehingga kita tidak terdistraksi oleh hal-hal lain yang mengundang perhatian secara tidak sadar.
Seperti lampu laser yang hanya fokus menyorot satu target dan bukan target lainnya. Caranya bisa dengan menjauhkan gadget saat kita bekerja.
Energize
Energize adalah memberikan energi untuk tubuh supaya kita bisa lebih fokus dalam jangka waktu yang panjang. Caranya adalah dengan mengurus dan memenuhi kebutuhan tubuh kita. Hal ini bisa kita lakukan dengan aktif bergerak, berolahraga, tidur yang cukup dan berkualitas, makan makanan yang sehat.
Tanpa memperhatikan energi yang masuk dalam tubuh maka sebenarnya kita tidak bisa fokus mengerjakan apa yang perlu kita kerjakan.
Reflect
Merefleksikan berbagai cara menajemen waktu yang sudah kita coba agar bisa kita pilih mana yang bisa dipertahankan menjadi kebiasaan dan mana yang tidak, atau bisa juga kita memodifikasi sesuai hasil yang kita dapatkan.
Dengan cara refleksi ini kita bisa memilih tips mana dari segudang cara yang ditawarkan. Kita coba satu cara, mempraktekkan, refleksikan, dan mengevaluasinya. Tentunya yang sesuai dengan diri kita.
Pada dasarnya buku “Make Time” tersebut mencoba membantu kita untuk memilih dan melakukan hal-hal yang memang penting untuk diri kita. Karena kebutuhan dan kepentingan setiap orang berbeda sehingga tidak ada cara yang standar untuk digunakan oleh semua orang. (AR)