linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: 4 Fakta Kue Jahe yang Lezat dan Sehat
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > Gaya Hidup > 4 Fakta Kue Jahe yang Lezat dan Sehat
Gaya Hidup

4 Fakta Kue Jahe yang Lezat dan Sehat

Hilal Ahmad 19 September 2024
Share
waktu baca 5 menit
Ilustrasi Kue Jahe (Foto : IDN Times)
Ilustrasi Kue Jahe.
SHARE

Linimassa.id – Apakah kamu tahu kue jahe? Ini adalah jenis makanan yang dipanggang, biasanya dibumbui dengan jahe, cengkeh, pala, dan kayu manis, yang diberi pemanis seperti madu, gula, atau molase. Kue jahe bervariasi, mulai dari kue roti yang lembut dan lembab, hingga sesuatu yang mirip dengan biskuit jahe.

Kue jahe identik dengan Halloween. Biasanya dibentuk seperti karakter manusia dan diimajnisakan bisa hidup seperti dalam novel atau film. Yuk simak beberapa fakta seputar kue jahe ini.

 

  1. Kue Jahe Si Ginger Bread

Pada awalnya, istilah gingerbread merujuk kepada jahe yang disajikan. Ini kemudian merujuk kepada sebuah manisan yang terbuat dari madu dan rempah-rempah. Gingerbread sering kali dipakai untuk menerjemahkan istilah Prancis pain d’épices (artinya “kue rempah-rempah”) atau istilah Jerman Lebkuchen (Leb adalah kata tak spesifik dalam bahasa Jerman.

Kata tersebut dapat berarti Leben (kehidupan) atau Laib (roti bundar), kuchen = kue) atau Pfefferkuchen (kue paprika).

 

  1. Identik dengan Natal

Natal identik dengan perayaan tukar kado, memasang hiasan pohon Natal, hingga berkumpul bersama orang-orang terdekat. Namun, menariknya kehadiran kue jahe seakan tak boleh ketinggalan untuk disajikan di ruang tamu atau ruang makan karena menjadi salah satu hidangan khas natal.

Pada tradisi beberapa keluarga maupun masyarakat di sejumlah negara, kue jahe biasanya disantap saat Natal bersamaan dengan berbagai pilihan minuman hangat. Meskipun menjadi cemilan favorit, kue jahe menyimpan nilai historis dan makna tersendiri.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa orang-orang pada zaman dahulu menggunakan jahe sebagai obat alami. Jahe diketahui memiliki kandungan yang sifatnya menenangkan.

Berkat hal tersebut, ada sejumlah orang yang sering kali menenangkan perutnya dengan jahe, salah satunya seperti saat mengalami mabuk kendaraan. Sejumlah alasan tersebut akhirnya dikaitkan dengan liburan dan Natal.

- Advertisement -
Ad imageAd image

Selain itu, roti jahe dianggap sebagai sesuatu yang sakral dan satu-satunya cemilan yang pembuatannya hanya dilakukan oleh masyarakat umum saat Natal dan Paskah. Tak jarang kue jahe juga dipandang sebagai kelezatan natal dan menjadi cemilan populer pada saat musim dingin di sejumlah negara.

 

  1. Kue Jahe untuk Lebaran

Kue kering jahe ternyata banyak disajikan saat Lebaran. Resep kue kering dari BBC Good Food menggunakan parutan jahe segar dan jahe bubuk. Penambahan jahe pada adonan kue membuat rasa dan aromanya lebih harum.

BBC Good Food menggunakan self-raising flour atau tepung terigu dengan tambahan pengembang dan garam. Jika susah mendapatkan self-raising flour, ganti dengan tepung terigu serbaguna ditambah dengan baking powder dan garam.

Kamu dapat menjadikan kue kering jahe sebagai sajian Lebaran. Simak resep kue kering jahe berikut.

 

  1. Asal Mula Kue Jahe

Kue jahe atau disebut juga sebagai roti jahe telah hadir sejak ribuan tahun yang lalu. Tepatnya sejak orang Yunani dan Mesir kuno yang memilih kue jahe sebagai hidangan pada saat berlangsungnya upacara keagamaan.

Kue dengan tekstur renyah dan cita rasa yang manis serta gurih ini kemudian dibawa ke Eropa sekitar tahun 992 oleh seorang biarawan Armenia. Sejak saat itu hingga abad ke-17 kue jahe selalu menjadi hidangan yang disajikan untuk upacara keagamaan. Barulah pada akhir abad ke-17, kue jahe identik dengan Natal.

 

Resep Kue Jahe

Bahan-bahan:

  1. 300 gram tepung terigu serbaguna
  2. 100 gram gula merah/gula palem, serut
  3. 25 gram gula halus
  4. 3 sendok makan madu
  5. 100 gram mentega/margarin suhu ruang
  6. 1 1/2 sendok teh jahe bubuk (bisa diganti jahe parut)
  7. 1/2 sendok teh bubuk kayu manis (opsional)
  8. 1/2 sendok teh bubuk cengkeh (opsional)
  9. 2 butir kuning telur
  10. Sejumput garam

Cara Membuat

  • Kocok mentega, gula merah, dan gula halus dengan kecepatan sedang menggunakan mixer, cukup hingga ketiga bahan tercampur rata.
  • Masukkan kuning telur dan madu, kocok kembali dengan kecepatan rendah hingga bahan menyatu, sisihkan.
  • Campurkan semua bahan kering, aduk dengan spatula atau sendok lalu ayak. Jika menggunakan jahe parut, tambahkan jahe ketika memasukkan bahan kering ke bahan basah.
  • Masukkan campuran terigu dan bahan lain yang telah diayak ke dalam kocokan mentega, mixer dengan kecepatan rendah hingga tercampur rata.
  • Bungkus adonan dengan plastik wrap atau letakkan di wadah tertutup rapat dan simpan selama setengah hingga satu jam di dalam lemari es.
  • Gilas adonan dengan ketebalan sekitar 1/2 cm, cetak sesuai selera. Jika ingin bentuk yang lebih sederhana, cukup bulat-bulatkan adonan dan pipihkan menggunakan bidang datar, seperti bagian bawah gelas.
  • Agar lebih menarik, kamu bisa hias kukismu dengan royal icing.
  • Tata di atas loyang yang telah dialasi kertas roti, panggang dengan suhu 170°C selama 15-17 menit.
  • Angkat, kukis siap dinikmati. (Hilal)
Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
16 Agustus 2025
Ad imageAd image

Terkini

Dinkes Kota Tangsel
Dinkes Kota Tangsel Fasilitasi Cek Kesehatan Gratis dan Tes IVA di Kejari
News
Flyover Jalan Haji Sarmah
Pembangunan Flyover Jalan Haji Sarmah Bintaro Disorot, Sudah Sesuai Tata Ruang?
News
Dinkes Tangsel
Dinkes Tangsel Minta Masyarakat Waspada DBD, Ada 487 Kasus
News
PWI Tangsel
PWI Tangsel & Baznas Santuni Anak Yatim dan Dhuafa, Maknai Kemerdekaan dengan Berbagi
Khazanah
Setiawan Chogah
Refleksi Novel Terbaru Setiawan Chogah: Menyimak Pohon, Menyimak Luka
Khazanah
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?