Linimassa.id – Sebuah kebakaran hebat melanda bangunan yang dijadikan tempat tinggal sekaligus warung di Jalan Maulana Hasanudin, RT 01, RW 03, Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (12/09/2024) dini hari dan menyebabkan kerugian material yang cukup besar.
BPBD Kota Tangerang Kerahkan 25 Personel untuk Pemadaman
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang segera merespons kejadian ini dengan mengirimkan 25 personel dan tujuh unit mobil pemadam kebakaran.
Para petugas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Batuceper serta Mako BPBD dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap bangunan tersebut.
Ghufron Falfeli, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, mengonfirmasi bahwa pihaknya bekerja sama untuk memadamkan api yang terus berkobar.
“Kami menerjunkan 25 personel dari Mako BPBD dan UPT Batuceper dengan tujuh unit mobil pemadam kebakaran,” ujar Ghufron ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat.
![Kebakaran di Poris Gaga Hanguskan Rumah dan Warung, Diduga Akibat Korsleting Listrik 2 Kebakaran](https://linimassa.id/wp-content/uploads/2024/09/Proses-Pemadaman-Api-yang-Menyebabkan-Kebakaran-Rumah-dan-Warung-di-Tangerang-300x260.jpeg)
Dugaan Korsleting Listrik sebagai Penyebab Utama Kebakaran
Menurut dugaan awal, kebakaran ini dipicu oleh korsleting listrik di salah satu ruangan rumah tersebut.
“Dugaan akibat korsleting listrik, laporan diterima sekitar pukul 04.20 WIB, dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.30 WIB,” jelas Ghufron lebih lanjut.
Meski kejadian ini tidak menelan korban jiwa, seluruh harta benda milik penghuni rumah hangus dilahap api. Tiga unit sepeda motor yang terparkir di dalam rumah juga ikut terbakar.
“Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini,” tambah Ghufron, memastikan bahwa tidak ada penghuni yang terluka.
Imbauan untuk Waspada terhadap Jaringan Listrik di Musim Kemarau
Musim kemarau yang sedang berlangsung membuat kondisi semakin rentan terhadap kebakaran.
Oleh karena itu, BPBD Kota Tangerang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi jaringan listrik di rumah masing-masing.
“Kami mengimbau warga untuk lebih berhati-hati, terutama dalam memeriksa kabel-kabel listrik yang terbuka atau sudah usang. Ini untuk meminimalisir risiko korsleting yang dapat menyebabkan kebakaran,” tutur Ghufron.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan jika menemukan potensi bahaya yang berkaitan dengan instalasi listrik.
Dengan langkah ini, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang.
Proses Pemadaman Butuh Dua Jam
Proses pemadaman kebakaran memakan waktu hingga dua jam, mengingat luasnya area yang terbakar dan kondisi bangunan yang padat.
Para petugas berjuang keras untuk memastikan api tidak menyebar ke bangunan lain di sekitarnya.
Kebakaran di Poris Gaga ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya korsleting listrik, terutama di rumah yang menggunakan instalasi listrik yang sudah tua atau kurang perawatan.
Upaya preventif seperti rutin memeriksa kondisi kabel dan peralatan listrik dapat mencegah kejadian serupa di masa depan. (AR)