linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Reading: 2 Warga Persoalkan Batas Tanah di Setu Tangsel, Saling Klaim Miliki SHM
linimassa.idlinimassa.id
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Cari di sini
  • News
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Khazanah
  • Berita Video
Punya akun? Sign In
Follow US
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
linimassa.id > Indeks > News > 2 Warga Persoalkan Batas Tanah di Setu Tangsel, Saling Klaim Miliki SHM
News

2 Warga Persoalkan Batas Tanah di Setu Tangsel, Saling Klaim Miliki SHM

LinimassaNews 6 Oktober 2023
Share
waktu baca 2 menit
polemik tanah dis etu tangsel
Dua warga Setu Tangsel berpolemik soal batas tanah. Mereka saling klaim miliki sertifikat hak milik.
SHARE

linimassa.id – Dua orang warga berpolemik gara-gara batas bidang tanagh di Jalan LUK RT 002, RW 03, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Polemik itu muncul karena kedua belah pihak saling mengklaim memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) berdasarkan patok hasil dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Dua warga pemiliki lahan yang saling klaim itu adalah Agus Sugianto dan Agung Susetyo Aji. Agung Susetyo tak terima pemagaran yang dilakukan Agus Sugianto dianggap melebihi batas lahan miliknya.

Kuasa hukum pemilik tanah Agus Sugianto, Abraham J Purba menjelaskan alasan pihaknya melakukan pemagaran batas tanah kliennya. 

Menurutnya, berawal dari perselisihan batas tanah pada tahun 2017, kemudian 2018 antara kliennya dengan Agung Susetyo Aji menyepakati untuk dilakukan pengukuran ulang oleh BPN yang disaksikan oleh RT, RW, Lurah dan pemilik tanah yang lama dan sudah ditetapkan patoknya. 

“Namun, dia masih tidak menerima. Bahkan, saat ini malah melakukan pembangunan rumah di atas bagian tanah klien saya dan di klaim secara sepihak,” jelas Purba.

Purba menerangkan, pihaknya sudah melakukan peneguran kepada Agung Susetyo, menuntut agar membongkar bangunan rumah bagian belakang yang masuk di atas lahan kliennya itu. 

“Hari ini kami melakukan pemagaran kembali sesuai dengan patok yang telah ditetapkan oleh BPN dan kami akan melakukan somasi kepada yang bersangkutan dan pengaduan kepada intstansi kepolisan agar memberikan pembinaan dan teguran kepada yang bersangkutan,” terangnya. 

Sementara, pemilik bidang tanah lainnya, Agung Susetyo Aji juga mengklaim, bahwa tanah yang dipagar adalah miliknya berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM) yang dikeluarkan BPN Tahun 1978. 

“Dasarnya apa saya menyerobot tanah? orang saya punya sertifikat juga kok. Sertifikat saya valid. Tahun 1978. Dia sertifikatnya baru,” pungkasnya.

- Advertisement -
Ad imageAd image
Share This Article
Facebook X Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link Print
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image
- Advertisement -
Ad imageAd image

Terkini

Kejari Tangsel
Ada Dugaan Penyalahgunaan Material, Kejari Tangsel Tinjau Pembangunan Pedestrian Jalan Ciater 
Gaya Hidup
PGN Area Cilegon
PGN Area Cilegon Ajak Warga Catat Meter Mandiri Lewat Layanan WhatsApp & PGN Mobile
Bisnis
Reklame ilegal di Tangsel
Reklame Ilegal di Tangsel Bakal Ditebang, Buntut Reklame Timpa Warga di Ciputat
News
wisata ramah muslim
Banten Raih Peringkat ke-6 Provinsi Wisata Ramah Muslim Terbaik di Indonesia
News
Reklame raksasa di Tangsel
Pilar Sebut Reklame Raksasa di Tangsel Roboh Tak Miliki Izin
News
linimassa.idlinimassa.id
Follow US
© 2023 linimassa.id. Designed by dezainin.com
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Redaksi
  • Info Iklan
logo-linimassaid
Selamat datang kembali!

Login ke akunmu

Username or Email Address
Password

Lost your password?