LINIMASSA.ID – Bagi sebagian besar pekerja kantoran, pemandangan donat J.CO di meja kantor pasti bukan hal asing lagi,
Terutama jika ada yang mendadak membagikannya untuk rekan-rekan. Banyak yang bertanya-tanya, “Siapa yang resign hari ini?” Karena sering kali, munculnya donat J.CO ini dianggap sebagai tanda ada seseorang yang akan berpamitan atau berhenti bekerja.
Tapi, dari mana sebenarnya tradisi bagi-bagi donat J.CO ini berasal? Dan apa artinya bagi orang-orang yang resign? Begini Penjelasannya.
Donat J.CO, Sebuah Tradisi Perpisahan Tak Resmi di Dunia Kantor
Sudah menjadi hal umum di berbagai kantor di Indonesia, ketika seorang karyawan memutuskan untuk resign, mereka membawa “buah tangan” berupa makanan atau camilan sebagai tanda perpisahan.
Nah, donat J.CO tampaknya menjadi pilihan yang paling populer. Sebagian besar orang yang akan meninggalkan kantor sering membawa sekotak donat untuk dibagikan ke rekan-rekan kerja, seolah-olah ini adalah “perayaan” kecil sebelum memulai langkah baru.
J.CO, yang merupakan bisnis lokal yang berdiri sejak tahun 2006 di Indonesia, memang sudah sangat dikenal dengan donat, yoghurt, dan kopinya. Tidak hanya di Indonesia, donat J.CO juga telah merambah ke lima negara Asia, menjadikannya salah satu brand donat yang mudah diakses dan disukai banyak orang.
Donat yang diproduksi donat J.CO memiliki ciri khas rasa yang beragam dan manis, sehingga menarik untuk dijadikan kudapan perpisahan.
Kenapa Harus Donat? Asal-Usul Filosofinya

Donat sendiri adalah makanan manis yang berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya.
Kudapan yang satu ini terbuat dari tepung terigu, gula, mentega, kuning telur, dan ragi yang digoreng hingga renyah di luar dan lembut di dalam.
Tapi kenapa donat? dan lebih khususnya donat J.CO lah yang jadi pilihan utama? Ternyata, tidak ada alasan khusus atau aturan tertulis yang menyatakan bahwa donat adalah “makanan perpisahan” untuk karyawan yang resign.
Namun, karena banyak karyawan yang resign memilih membawa donat, tradisi ini pun terbentuk secara alami.
Salah satu dugaan yang beredar adalah bahwa kata “donat” sering dipelesetkan menjadi “do not.” Beberapa orang kemudian menambahkan kata-kata “do not forget me” atau “jangan melupakanku” sebagai pesan perpisahan.
Meskipun ini hanya interpretasi yang tidak resmi, kata-kata itu memberikan kesan yang hangat dan bermakna dalam momen perpisahan.
Dengan demikian, donat seolah-olah menjadi “kode” untuk mengatakan “jangan lupakan aku” kepada teman-teman kantor yang ditinggalkan.
1. Simbol Perpisahan yang Menyebar Luas
Di balik tradisi ini, mungkin juga ada faktor praktis. Donat, terutama dari merek terkenal seperti donat J.CO, mudah ditemukan di berbagai tempat, mudah disajikan, dan tentunya harganya pun cukup terjangkau.
Tidak hanya itu, donat juga punya daya tarik yang universal—siapa sih yang bisa menolak donat? Dengan beragam rasa yang lezat, donat J.CO menjadi pilihan aman untuk disajikan kepada berbagai kalangan, mulai dari atasan hingga rekan kerja.
Dengan waktu yang singkat dan persiapan yang mudah, donat ini menjadi cara paling praktis bagi karyawan yang hendak pergi untuk meninggalkan kesan baik.
Sebuah cara sederhana untuk mengucapkan selamat tinggal dan membuat kenangan manis bersama rekan-rekan sebelum memulai babak baru dalam perjalanan karir mereka.
Apakah Hanya di Indonesia?

Menariknya, tradisi ini tampaknya unik di Indonesia. Di luar negeri, mungkin tidak ada budaya serupa di mana donat dijadikan simbol perpisahan.
Setiap negara punya kebiasaan masing-masing dalam melepas karyawan yang resign. Di Jepang, misalnya, karyawan yang resign biasanya memberikan hadiah kecil atau kartu ucapan untuk rekan kerjanya.
Di Amerika Serikat, perpisahan di kantor sering dirayakan dengan pesta kecil atau lunch bareng tanpa ada simbol khusus seperti donat.
2. Menjadi Pengingat Akan Nilai Kebersamaan

Meski tidak memiliki arti khusus yang mendalam, kegiatan bagi-bagi donat J.CO di kantor ini tetap menyiratkan makna kebersamaan dan persahabatan.
Saat seorang karyawan hendak pergi, momen sederhana ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengenang waktu bersama dan meninggalkan kesan yang baik.
Di tengah kesibukan dan tekanan pekerjaan, sebuah donat manis bisa menjadi pengingat bahwa ada orang-orang yang pernah hadir dalam perjalanan kita, yang pernah bekerja sama, bercanda, bahkan saling mendukung dalam susah dan senang.
Bagi sebagian besar orang, ini mungkin momen yang sepele, tapi bagi yang resign, ini bisa jadi memori yang tidak terlupakan.
Jadi, lain kali kamu melihat sekotak donat J.CO di meja kantor, jangan heran jika pikiran pertama yang terlintas adalah “Siapa yang resign hari ini?”
Meskipun donat itu sekadar kudapan, ia telah menjadi simbol sederhana dari sebuah perpisahan dan permulaan baru dalam kehidupan karir.