linimassa.id – Sampai saat ini tomat menjadi salah satu makanan yang sering digunakan sebagai bahan masakan.
Banyak orang menganggap tomat adalah sayuran, sebagian lainnya menganggap tomat adalah buah-buahan. Tomat ini sebenarnya buah atau sayur?
Sejak dulu hingga kini, pertanyaan tersebut rupanya masih saja menjadi perdebatan. Sebagian orang menganggap tomat adalah buah karena bentuknya seperti buah. Alasan lain menilai tomat adalah buah karena rasanya relatif manis.
Hal ini berbeda dari sayuran lain yang biasanya hambar dan cenderung pahit sehingga tomat kerap dianggap sebagai buah.
Sebagian lain menyebutnya sayuran karena biasa menjadi bahan pangan untuk masakan. Misalnya untuk masakan Indonesia, tomat kerap menjadi salah satu sayuran yang digunakan dalam hidangan soto, sayur sop, maupun asem-asem.
Halodoc menyebut, dalam klasifikasi botani, buah-buahan dan sayuran dibedakan atas struktur dan fungsi bagian tanamannya. Buah-buahan terbentuk dari bunga, memiliki biji dan membantu proses reproduksi tanaman. Di sisi lain, sayuran terdiri atas akar, batang, daun atau bagian tambahan lain dari tanaman.
Sementara dalam klasifikasi kuliner, sistem klasifikasi untuk buah-buahan dan sayuran bisa sangat berbeda dengan klasifikasi botani. Dalam praktik kuliner, buah-buahan dan sayuran digunakan berdasarkan profil rasa dan teksturnya.
Umumnya, buah memiliki tekstur yang lembut dan cenderung manis, asam atau memiliki rasa yang lebih tajam. Sebaliknya, sayuran biasanya memiliki rasa yang hambar dan mungkin pahit. Teksturnya juga lebih keras daripada buah. Setelah memahami penjelasan di atas, berikut penjelasan mengenai klasifikasinya:
- Secara Botani, Tomat adalah Buah
Jika melihat dari klasifikasi botani dan ilmu pengetahuan, tomat masuk dalam kategori buah-buahan. Mengapa? Buah ini memiliki biji di dalamnya dan tumbuh dari bunga tanaman. Seperti buah sejati lainnya, ini juga terbentuk dari bunga kuning kecil dan mengandung banyak biji.
Benih-benih ini nantinya bisa dipanen dan digunakan untuk memproduksi lebih banyak tanaman tomat. Menariknya, beberapa varietas tanaman modernnya sengaja dibudidayakan untuk berhenti menghasilkan biji. Meski begitu, buah ini masih masuk klasifikasi buah-buahan dari sisi botani.
- Di Dunia Kuliner, Tomat Sering Dianggap Sayuran
Sebagian besar orang menganggap tomat adalah sayuran. Dalam memasak, buah ini biasanya digunakan sendiri atau bersama dengan sayuran lainnya. Akibatnya, buah yang satu mendapatkan reputasi sebagai sayuran, meskipun secara ilmiah tomat adalah buah.
Healthline melansir, perdebatan tentang status tomat ini tergantung dari sudut pandang apa melihatnya.
Jika berbicara secara ilmu pengetahuan atau botani, tomat adalah buah. Mengapa? Sebab, tomat memiliki biji dan tumbuh dari bunga tanaman. Hal ini merupakan ciri-ciri buah, bukan sayuran.
Seperti buah lainnya, tomat terbentuk dari bunga kuning kecil dan mengandung banyak biji. Biji tomat ini ketika ditanam kembali akan menjadi benih dan dapat tumbuh kembali menjadi tanaman tomat.
Namun, jika Anda bicara secara kuliner, tomat adalah sayuran. Pasalnya, dalam dunia memasak atau kuliner, yang juga termasuk sebagai sebuah ilmu pengetahuan sekaligus seni, tomat biasa digunakan atau dipasangkan dengan sayuran lain untuk menghasilkan suatu hidangan.
Maka tak heran jika tomat sering dianggap sayuran. Hal ini pula yang mendasari pertimbangan Mahkamah Agung Amerika Serikat pada 1893.
Kala itu, status tomat diperdebatkan karena bersinggungan dengan tarif impor sayuran. Sebagian importir menyebut tomat adalah buah agar tidak terkena tarif impor sayuran.
Namun, pengadilan akhirnya memutuskan tomat adalah sayuran karena dalam dunia kuliner kerap dijadikan sebagai bahan pangan. Pengadilan tidak menggunakan status tomat secara botani.
Kendati begitu, tomat tidak sendiri. Beberapa bahan pangan lainnya, seperti timun, labu, kacang polong, paprika, terong, sampai okra pun kerap diperdebatkan statusnya, tergolong buah atau sayuran.
Manfaat Tomat
Di balik kontroversinya, tomat memiliki banyak manfaat. Antara lain:
- Menjaga kesehatan jantung.
- Mencegah kanker.
- Menjaga kesehatan kulit.
- Meningkatkan sistem imun tubuh.
- Menjaga kesehatan mata.
- Mengoptimalkan kesehatan paru-paru.
- Menjaga kesehatan mulut dan gigi.
- Menjaga kesehatan pencernaan.
- Mencegah dehidrasi.
- Menjaga kesehatan otak.
- Baik untuk ibu hamil.
- Mencegah diabetes.
- Meningkatkan kesuburan.
Itulah tomat. Sebaiknya simpan tomat dalam suhu yang tidak terlalu dingin atau suhu ruangan. Suhu yang terlalu dingin dapat menyebabkan kerusakan pada buah ini. (Hilal)