linimassa.id – Manusia memang tempatnya salah dan lupa. Demikian kata pepatah lama. Namun kalua sering lupa, bahaya nih.
Lupa merupakan kondisi saat seseorang kehilangan atau tidak mampu mengingat informasi atau pengalaman yang telah dipelajari atau dialami sebelumnya.
Lupa yang dialami seseorang, dapat terjadi karena beberapa alasan, mulai dari tidak mendapatkan waktu tidur yang mencukupi, kelelahan, stres, pola hidup yang tidak sehat, penuaan, cedera otak hingga mengalami kondisi medis seperti Alzheimer ataupun demensia.
Jenis-jenis lupa antara lain lupa jangka pendek yang terjadi dalam waktu singkat dan hanya mengenai informasi yang baru saja dialami atau dipelajari serta lupa jangka panjang yang terjadi dalam jangka waktu lebih lama dan dapat mengenai informasi yang telah disimpan dalam ingatan untuk waktu cukup lama.
Selain itu ada lupa retroaktif yang terjadi pada informasi atau pengalaman yang telah dialami sebelumnya dan lupa proaktif yang terjadi pada informasi atau pengalaman yang baru saja dipelajari dan dapat mengganggu kemampuan untuk mempelajari informasi baru.
Penyebab Lupa
Penyebabk lupa cukup banyak. Misalnya pola hidup yang dijalani tidak sehat. Pola hidup yang tidak sehat seperti merokok ataupun sering mengonsumsi minumam beralkohol bisa mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengingat sesuatu, karena suplai oksigen dan fungsi otak menjadi terganggu.
Selain itu ada penyebab lain:
- Stres
Tubuh akan menghasilkan hormon kortisol yang bisa mempengaruhi bagian hippocampus di otak ketika seseorang sedang stres ataupun depresi. Sehingga, seseorang menjadi kehilangan fokus serta sulit berkonsentrasi. Pada akhirnya mampu mempengaruhi memori, daya ingat serta kemampuan otak dalam mencerna informasi baru.
- Asupan Nutrisi Tidak Terpenuhi
Seseorang yang kekurangan asupan nutrisi seperti vitamin B1 dan vitamin B12 dapat meningkatkan potensi mengalami lupa. Pasalnya, vitamin B1 dan vitamin B12 sangat baik dalam menjaga kesehatan sel saraf otak dan bagian lain di dalam tubuh.
Vitamin B12 memiliki andil penting dalam pembentukan sel darah merah yang juga memegang peranan penting dalam mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh, salah satunya otak.
- Penyakit Tertentu
Lupa juga dapat terjadi karena mengalami kondisi tertentu, misalnya cedera kepala akibat kecelakaan. Bahkan kondisi tersebut juga dapat menyebabkan seseorang kehilangan ingatannya, baik ingatan jangak pendek maupun ingatan jangka panjang.
Seseorang yang menderita penyakit tertentu juga dapat meningkatkan potensi lupa. Beberapa penyakit tersebut seperti alzheimer, demensia, sindrom kelelahan kronis dan stroke. Penyakit tersebut berpotensi memicu penderitanya mengalami gangguan pada fungsi otak bagian hippocampus yang bisa berdampak pada daya ingat penderitanya.
- Konsumsi Obat-obatan
Ada beberapa studi yang menjelaskan bahwa mengkonsumsi obat-obatan tertentu dapat memicu datangnya rasa kantuk sehingga menjadi mudah lupa dan sulit berkonsentrasi. Beberapa jenis obat-obatan tersebut dapat berupa antidepresan, antiansientas, antihistamin, antikolinergik atau pelemas otot yang mampu memberikan pengaruh ataupun gangguan pada daya ingat, sehingga harus dikonsumsi di bawah pengawasan dokter.
Obat penurun kolesterol golongan statin juga dapat memberikan dampak yang kurang baik pada daya ingat seseorang yang mengonsumsinya. Walaupun efek samping ini terbilang ringan dan jarang terjadi.
- Kurang Tidur
Kurang tidur juga dapat menyebabkan seseorang mengalami penurunan kemampuan fungsi otak dalam mengingat dan memproses informasi. Sehingga, waktu tidur menjadi hal yang tidak boleh disepelekan, karena tidur adalah waktu istirahat yang tepat untuk saraf otak.
Saat otak terlalu lelah, otak akan bekerja lebih berat dari biasanya dalam menjalankan tugasnya. Hal ini akan terjadi bila seseorang yang kurang tidur tetap memaksakan diri untuk tetap beraktivitas. Sehingga, seseorang yang kurang tidur akan lebih mudah melupakan hal yang baru saja terlintas dipikirannya serta menjadi lebih sulit dalam berkonsentrasi.
- Pola Makan yang Buruk
Tanpa disadari, pola makan yang buruk dapat berpengaruh pada otak dalam mengingat sesuatu. Dilansir dari laman Harvard Health Publishing, seseorang yang mengonsumsi banyak makanan mengandung lemak jenuh dan lemak trans cenderung memiliki ingatan yang lebih buruk dibandingkan mereka yang kurang konsumsi makanan tersebut.
- Alkohol Berlebihan
Mengonsumsi alkohol terlalu banyak dapat mengganggu ingatan jangka pendek, bahkan setelah efek alkohol mereda. Minuman ini juga dapat merusak kemampuan mental seseorang.
- Penuaan
Penuaan atau penambahan usia sering dikaitkan dengan penyebab seseorang sering lupa. Seiring pertambahan usia, kemampuan mengingat seseorang akan berkurang. Oleh karena itu, orang lansia umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk mempelajari dan mengingat informasi.
Tips Cegah Sering Lupa
Untuk dapat mengatasi mudah lupa bisa dilakukan dengan berbagai cara yang dapat meningkatkan kemampuan otak dalam mengingat.
Cara-cara di bawah ini dapat diterapkan untuk mencegah terjadinya sering lupa pada kemudian hari.
- Membuat otak Anda tetap aktif, seperti mempelajari keterampilan baru atau melakukan aktivitas yang menantang dan melibatkan pikiran dan tubuh, seperti belajar memainkan gitar, belajar menari, dan sebagainya.
- Menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga untuk mengontrol stres.
- Menggunakan kalender, buku catatan, atau alat lainnya yang dapat membantu Anda mengingat hal-hal yang akan Anda lakukan.
- Meletakkan alat-alat kecil dan penting, seperti kunci, dompet, kacamata, atau lainnya yang sulit Anda temukan setiap hari, di tempat yang sama.
- Melakukan olahraga dengan rutin, seperti aerobik (jogging, bersepeda, berenang, dll.) selama 150 menit dalam seminggu, yang dapat meningkatkan kadar oksigen ke otak dan mengurangi risiko masalah kesehatan, termasuk mudah lupa dan hilang ingatan.
- Menjaga pola makan yang baik, terutama meningkatkan asupan vitamin B12 dan asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, tuna, sayur-sayuran, buah-buahan, produk susu rendah lemak, dan sebagainya, serta membatasi makanan mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
- Menghentikan kebiasaan merokok, tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan membatasi konsumsi alkohol (maksimal dua gelas untuk pria dan satu gelas untuk wanita per hari).
- Memastikan istirahat dan tidur yang cukup, paling tidak 7 – 9 jam dalam semalam per hari (untuk orang dewasa).
Semoga kita semua dihindarkan dengan penyakit mudah lupa ini ya. Jangan lupa terapkan pola hidup sehat. (Hilal)