linimassa.id – Tahu dong kalau manusia memiliki beragam jenis suara. Mulai dari soprano, alto, tenor, hingga bass.
Pembagian suara ini ditentukan berdasarkan jangkauan nada yang mampu dicapai atau disebut ambitus.
Kemampuan manusia menjangkau nada memang berbeda-beda. Ada yang dapat mencapai nada-nada tinggi, tetapi ada juga yang hanya mampu menjangkau nada-nada rendah sampai sedang.
Suara merupakan aspek penting yang harus dimiliki seseorang yang ingin menjadi penyanyi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, suara adalah bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia (seperti pada waktu bercakap-cakap, menyanyi, tertawa, dan menangis).
Dalam buku Teknik Vokal Paduan Suara oleh N. Simanungkalit, setiap jenis suara memiliki sifat dan karekternya masing-masing yang berbeda.
Jenis suara antara pria dan Wanita, berbeda. Jenis suara pria antara lain adalah tenor, bariton, dan bass, sedangkan jenis suara wanita adalah soprano, mezzo-soprano, dan kontralto.
- Soprano
Merujuk laman Singwise, soprano merupakan suara wanita dengan nada tinggi. Dalam pementasan, jenis suara sopran ini dapat digolongkan sesuai mutu atau kualitas nada suara sebagai berikut:
Soprano dramatik (dramatic sopran), yaitu suara yang ekspresif dan bertenaga (powerfull).
Sopran liris (lyric sopran), yaitu suara yang ringan dan manis.
Sopran pewarna, yaitu ambitus bernada tinggi yang dinyanyikan dengan tangkas.
Soprano anak laki-laki, yakni suara laki-laki yang memiliki ambitus sama dengan perempuan dan biasanya dimiliki anak laki-laki di usia muda.
Sopran bisa menjangkau range nada antara C4 sampai G5. Ada juga yang menggolongkan register suara sopran mulai middle C sampai dua nada A di atasnya.
Dalam sebuah komposisi musik yang terdiri dari empat jenis suara, suara sopran adalah part yang paling tinggi. Suara mereka yang termasuk kelompok ini sangat melengking, itu juga mengapa disebut dengan istilah ‘sopra’, yang dalam bahasa Italia artinya melampaui.
Selain itu istilah sopran diambil juga dari bahasa Latin, yaitu ‘superius’. Istilah ini berasal dari penulisan musik pada abad ke-13 sampai 16 yang menunjukkan part suara paling tinggi dari jenis suara lainnya.
Contoh penyanyi wanita Indonesia yang punya tipe suara ini adalah Soimah dan penyanyi legendaris Indonesia, Aning Katamsi.
- Mezzo Soprano
Ada juga mezzo-soprano, yakni jenis suara wanita yang terletak antara sopran dan alto/kontrato. Mezzo-soprano umumnya memiliki nada yang sedikit lebih berat dan lebih gelap daripada sopran.
Level suara ini lebih tinggi dari alto dan biasanya disebut tipe suara sedang untuk kalangan wanita. Mereka yang suaranya tipe mezzo-sopran, bisa menjangkau antara A3 (Nada A di bawah nada middle C) sampai A5 (dua oktaf lebih tinggi).
Namun, ada juga penyanyi yang memiliki range yang lebih luas antara C3 (nada C di bawah middle C) sampai C6 atau tiga oktaf lebih tinggi.
Istilah mezzo diambil dari bahasa Italia yang memiliki arti middle atau tengah. Contoh penyanyi wanita di Indonesia yang punya tipe suara ini ialah Pinkan Mambo dan Agnezmo.
Suara mezzo-soprano beresonansi dalam rentang yang lebih tinggi (dan memiliki timbre yang berbeda) daripada suara alto.
- Alto
Dalam paduan suara, alto merupakan bagian suara wanita terendah dalam harmoni. Alto disebut juga kontralto yakni suara perempuan paling rendah.
Biasanya alto membawakan suara kedua tertinggi dalam paduan suara. Ciri-cirinya berkarakter berat dan berwibawa sehingga kerap membawakan peran ratu dalam pementasan musik opera.
Alto adalah jenis suara yang paling rendah di kalangan perempuan. Mereka yang punya tipe suara ini memiliki register suara antara nada F, di mana nada F ini adalah nada yang berposisi di bawah middle C, sampai ke nada D di atas middle C.
Agar mudah dalam memahami, bisa melihat ke alat musik piano. Temukan posisi nada middle C, kemudian geser ke kiri sampai menemukan nada F.
Istilah alto diambil dari bahasa Italia yang memiliki arti tinggi. Istilah alto bisa digunakan untuk jenis suara tertinggi yang dimiliki oleh pria. Jenis suara alto wanita dapat juga disebut sebagai Contralto.
Contoh penyanyi alto Indonesia yang punya tipe suara ini adalah Fatin Shidqia Lubis, Ruth Sahanaya, dan Krisdayanti.
- Bass
Bass merupakan suara laki-laki berambitus paling rendah. Penyanyi bass digolongkan sesuai dengan kualitas suaranya.
Bass profondo, yakni bass yang paling dalam dengan ambitus rendah dengan suara bertenaga atau powerfull voice.
Bass cantante, yaitu bass yang bernyanyi dengan kualitas ringan dan manis.
Bass buffo atau yang biasa disebut dengan bass comic, merupakan suara dengan penuh ketangkasan, yang sangat cocok untuk opera comic.
Bass bariton, yakni suara kuat dalam register suara atas dari ambitus bass. Bariton merupakan suara yang umumnya dimiliki semua pria, Kategori ini menempati rentang nada suara vokal yang luas antara tenor dan bass. Dalam musik kontemporer, bariton cenderung muncul di genre barat dan R&B daripada di balada balada pop atau rock.
Jenis suara ini mirip dengan tipe suara alto untuk kelompok wanita. Jadi, bass bisa dibilang sebutan untuk suara terendah di kalangan pria.
Kebanyakan jangkauan nada mereka antara E2 sampai E4, kecuali untuk beberapa orang mereka bisa jangkau sampai nada C2. Untuk lebih mudahnya, kamu bisa melihat ke alat musik piano.
Jenis suara bass pada pria memiliki register nada di sekitar dua nada E di bawah middle C, sampai ke nada E di atas middle C. Maka itu, seseorang bisa mendapatkan range antara E2 sampai dengan E4.
Pada komposisi musik orkestra atau paduan suara, jenis suara ini ditulis menggunakan bass cleff atau kunci F. Menurut catatan, suara bass terendah ada yang mencapai nada C2 atau dua nada C di bawah middle C.
Contoh penyanyi pria di Indonesia yang punya tipe suara ini adalah Delon Thamrin dan Bebi Romeo.
- Bariton
Jenis suara baritone bisa dibilang sebagai jenis suara yang paling umum dimiliki pria. Namun, umum tersebut bukan berarti tidak istimewa.
Jadi, suara baritone tetap memiliki keunikannya sendiri. Jangkauan nada para pria yang punya tipe suara ini antara A2 sampai F4, atau bisa dimulai dari G2 sampai dengan G4.
Untuk menentukan bersuara baritone atau tidak, bisa dengan menguji register vokal terlebih dahulu. Sementara, bila tidak bisa mencapai nada tertinggi dari suara tenor, masih bersusah payah mencapainya, dan tidak bisa menyanyikan nada terendah dari suara bass, bisa jadi termasuk jenis suara Baritone.
Hal itu karena tipe ini sering disebut suara sedang untuk kalangan pria. Penyanyi pria di Indonesia yang punya suara Baritone ialah Sammy Simorangkir dan Pranadjaja.
Sedangkan penyanyi internasional yang memiliki suara baritone adalah Michael Buble dan Frank Sinatra.
- Tenor
Tenor merupakan suara laki-laki berambitus paling tinggi. Suara tenor berada satu oktaf di bawah suara sopran. Di dalam partitur musik paduan suara, suara tenor tertinggi adalah sopran laki-laki.
Apabila sopran memiliki watak suara yang energik dan primadona, lakon padanannya adalah tenor berwatak bertenaga dan jantan.
Jenis suara pria ini memiliki range nada antara nada C3 sampai dengan C5. Dalam choir atau paduan suara, penyanyi bersuara tenor cukup jarang ditemui.
Pada pertunjukan opera, penyanyi yang memiliki suara tenor sering kali didapuk menjadi pemeran utama atau menjadi leading voices karena jenis suaranya ini.
Ciri khas lain yang bisa dengan mudah dilihat adalah penyanyi bersuara tenor sangat mudah mencapai nada tinggi dan mudah sekali menggunakan tehnik head voice atau falsetto.
Contoh penyanyi terkenal kelas dunia antara lain adalah Luciano Pavarotti. Bila menjangkau ke ranah musik rock atau pop maka nama Freddy Mercury dan Jon Bon Jovi adalah penyanyi yang bersuara tenor.
Contoh penyanyi Indonesia yang punya suara ini adalah Once Mekel dan Ari Lasso eks Dewa 19, Adon Base Jam, dan Candil eks Serieus.
Nah demikianlah jenis-jenis suara pada manusia. Jadi, apa jenis suaramu? (Hilal)