linimassa.id – Umat muslim dahulu biasa menggunakan siwak sebagai pembersih gigi. Siwak yang berbentuk ranting digunakan banyak muslim di siang hari untuk menjaga kesegaran, kebersihan mulut dan untuk melindungi kesehatan gigi secara keseluruhan.
Dalam tradisi Islam, menggunakan siwak adalah sunnah Nabi Muhammad (saw) yang terkenal.
Berbagai hadits mendokumentasikan status tinggi dan signifikansi siwak. Abu Hurairah pernah meriwayatkan bahwa Nabi berkata, “Kalau bukan (karena takut) membebani umatku, aku akan memerintahkan mereka untuk (sikat gigi dengan) Siwak di setiap Shalat.” (Sahih Muslim).
Aisyah meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, “Siwak adalah sarana untuk menyucikan mulut dan menyenangkan Rabb.” (nasai)
Abu Hurairah lebih jauh meriwayatkan bahwa Nabi bersabda pada suatu hari Jumat, “Wahai umat Muslim! Allah telah menjadikan hari ini sebagai Idul Fitri untukmu, jadi mandilah dan gosok gigimu dengan siwak.” (Tabarani, Majma’uz-Zawaid)
Di Arab Saudi, miswak biasanya bersumber dari pohon Salvadora persica L., yang dikenal sebagai arak dalam bahasa Arab.
Varietas ini juga ditemukan di Sudan, Mesir, dan Chad. Pohon palem atau zaitun yang rasanya pahit juga digunakan untuk siwak. Pohon Mimba adalah pilihan populer di Asia Selatan.
Miswak dapat bersumber dari berbagai pohon kecuali yang diketahui menyebabkan kerusakan, seperti pohon delima dan murad. Pohon arak juga berkontribusi terhadap kelestarian dan pelestarian lingkungan.
Miswak bahkan telah mendapat pengakuan di luar wilayah Arab. Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan penggunaan siwak untuk kebersihan mulut pada tahun 1986 dan 2000.
Sekarang ada bukti ilmiah yang meningkat bahwa siwak memiliki khasiat obat dan membantu melawan plak, resesi gusi, kerusakan gigi, gusi berdarah, dan kantong periodontal yang dalam.
“Proses pengunyahan tongkat yang berulang kali melepaskan getah segar dan silika (mineral keras yang mengilap), yang berfungsi sebagai bahan abrasif untuk menghilangkan noda,” catat sebuah penelitian yang dilakukan oleh panel dokter gigi di Universitas King Saud.
Studi tersebut mengidentifikasi 19 zat alami yang ditemukan dalam siwak yang bermanfaat bagi kesehatan gigi.
Ini mengandung antiseptik alami yang membunuh mikroorganisme berbahaya di mulut, asam tanat yang melindungi gusi dari penyakit, dan minyak aromatik yang meningkatkan air liur.
Para peneliti juga mencatat bahwa bulu siwak sejajar dengan pegangan daripada tegak lurus, oleh karena itu dapat menjangkau area yang sering gagal dijangkau oleh sikat gigi konvensional.
Mohammed bin Zahid, seorang dokter gigi, mengatakan, siwak adalah sikat gigi alami yang bermanfaat menciptakan wewangian di mulut dan mempertajam ingatan.
Untuk menggunakan siwak, cukup kunyah sekitar satu sentimeter ranting di salah satu ujungnya lalu lanjutkan mengunyahnya hingga lunak dan membentuk bulu. Pelunakan dapat dipercepat dengan mencelupkan ujungnya ke dalam air untuk memisahkan serat. Setelah bulunya terbentuk, siwak dapat digunakan seperti sikat gigi biasa, tanpa pasta.
Manfaat
Meski sudah tak banyak digunakan, nyatanya siwak memang memiliki beragam manfaat yang sayang untuk dilewatkan.
Siwak atau miswak adalah batang atau ranting dari pohon arak (Salvador persica). Pohon yang termasuk dalam ketegori semak belukar ini banyak ditemui di wilayah Timur Tengah.
Manfaat siwak untuk kesehatan gigi dan mulut memang sudah tak diragukan lagi. Salah satunya adalah untuk mencegah gigi berlubang. Tak heran jika tradisi bersiwak (membersihkan gigi dengan siwak) masih cukup populer di negara Timur Tengah dan beberapa negara Afrika.
Ada banyak kandungan alami di dalam siwak yang diyakini mampu menjaga kesehatan gigi dan mulut, di antaranya alkaloid, silika, sodium bikarbonat, chloride, dan fluoride.
Laman tanyapepsodent menyebut, di samping itu, siwak juga mengandung bahan alami lain, seperti vitamin C, kalsium, sulfur, essential oil, dan tannin.
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari rutin membersihkan gigi menggunakan siwak:
Mencegah Gigi Berlubang dan Merawat Kekuatan Gigi
Siwak dipercaya dapat mencegah gigi berlubang. Manfaat ini bisa diperoleh berkat essential oil yang terkandung di dalam siwak, dan cara penggunaannya harus dikunyah terlebih dulu sehingga meningkatkan produksi air liur dalam mulut.
Air liur yang dihasilkan ini dapat membantu menjaga keseimbangan pH di rongga mulut. Dengan begitu, pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang dapat ditekan.
Mencegah Bau Mulut dan Menyegarkan Napas
Selain itu, siwak juga bisa menghambat pengeroposan gigi, sehingga turut menjaga kekuatan gigi.
Selain mencegah gigi berlubang, bersiwak juga bermanfaat untuk menghilangkan bau mulut. Ini karena batang atau ranting siwak mengandung zat antibakteri alami yang dapat menghambat pertumbuhan kuman penyebab bau mulut.
Mencegah Terbentuknya Plak Gigi
Plak gigi dapat dengan mudah terbentuk bila malas menyikat gigi setelah makan. Sisa makanan yang masih menempel di permukaan dan sela-sela gigi akan menumpuk dan membentuk plak. Plak dapat diubah oleh bakteri di dalam mulut menjadi asam yang dapat merusak gigi.
Untuk menghindari hal tersebut, bisa membersihkan gigi dengan siwak. Kandungan silika dalam siwak mampu mencegah pembentukan plak gigi. Bukan hanya itu, silika dalam siwak juga efektif untuk menghilangkan noda kuning di gigi.
Melindungi Gusi
Manfaat lain yang bisa diperoleh dari rutin membersihkan gigi dengan siwak adalah melindungi gusi. Pasalnya, siwak mampu mencegah pembentukan plak dan pertumbuhan bakteri di antara sela gigi dan gusi sehingga mengurangi risiko terjadinya radang gusi (gingivitis). (Hilal)