linimassa.id – Setiap manusia pasti memiliki masalah. Masalah yang menumpuk dan tidak terekspresikan, dapat menyebabkan depresi.
Ini merupakan gangguan mental yang cukup sering terjadi. Kondisi ini bisa ditangani asalkan penderitanya mendapatkan pertolongan sedini mungkin.
Kondisi ini merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang memengaruhi cara berpikir, tingkah laku, dan emosi seseorang.
Merasa sedih sesekali adalah hal yang wajar, tapi hal ini bisa membuat seseorang merasa tidak bersemangat terus menerus, bahkan untuk melakukan hal-hal yang dulu mereka senangi.
Mengatasi depresi memang tidak semudah yang dibayangkan, terkadang mencari bantuan profesional perlu dilakukan.
Namun, sebenarnya ada beberapa cara yang sangat sederhana yang bisa dilakukan orang dewasa untuk mengatasi masalah kesehatan mental tersebut.
Dengan melakukan langkah-langkah kecil yang positif hari demi hari, seseorang bisa segera menghilangkan kabut tebal depresi dan menemukan diri kamu lebih bahagia dan sehat, serta kembali memiliki harapan.
Para penderita depresi biasanya akan mengalami gejala berupa kurang bersemangat, tidak berenergi, mudah emosi, atau bahkan merasa bahwa hidup tak lagi berarti dan terpikir atau bahkan sudah mencoba untuk bunuh diri.
Depresi pun bisa menyerang anak-anak. Biasanya bisa berupa kurang mau bermain, penurunan prestasi belajar di sekolah, gangguan tumbuh kembang, anak kesulitan atau tidak mau bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Jika tidak segera ditangani, depresi bisa berdampak serius pada kehidupan penderitanya. Seorang penderita depresi bisa saja melampiaskan beban hidupnya dengan kegiatan atau aktivitas yang kurang baik, seperti menggunakan narkoba, merokok, atau mengonsumsi minuman beralkohol.
Jika tidak segera ditangani, depresi yang awal mulanya ringan lama-kelamaan bisa berkembang menjadi semakin berat.
Pada tahap ini, pasien depresi banyak yang sudah merasa kehilangan harapan hidup dan bahkan mencoba untuk bunuh diri.
Inilah yang menjadi alasan mengapa setiap orang penting untuk mengenali gejala depresi dan kondisi mentalnya. Hal ini penting agar gejala depresi bisa segera terdeteksi dan tertangani dengan tepat oleh bantuan psikolog atau psikiater.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menangani depresi adalah dengan menjalani psikoterapi dan juga mengonsumsi obat-obatan antidepresan sesuai resep dokter.
Penanganan
Psikoterapi merupakan salah satu langkah penanganan depresi yang utama dan cukup efektif. Melalui terapi ini, dokter dan psikolog bisa membantu pasien yang depresi untuk berpikir lebih jernih, positif, serta dapat mencari cara untuk bertahan hidup dengan depresi (coping system).
Melalui psikoterapi dan konseling, dokter juga bisa mengarahkan pasien untuk mencari support system, misalnya dengan memotivasi pasien untuk berbicara secara terbuka dengan keluarga, teman, atau grup suportif yang terdiri dari para penderita atau penyintas depresi.
Psikoterapi juga berperan penting agar pasien dapat menjalani pengobatan, misalnya antidepresan, dengan lebih efektif serta mencegah munculnya depresi kembali pasca pengobatan.
Saat terdiagnosis menderita depresi, bisa mulai menjalani pemulihan dengan melakukan hal-hal sederhana dan positif, seperti rutin olahraga, istirahat cukup, konsumsi makanan sehat dan bergizi, serta lakukan hobi atau aktivitas positif.
Jika masih merasa sulit untuk melawan gejala depresi, bisa mencoba baberapa tips berikut ini agar gejala depresi bisa lebih terkontrol:
- Kontrol Pikiran
Tidak mudah untuk melawan emosi dan pikiran negatif yang muncul saat depresi. Namun, hal ini bukan berarti tidak bisa melawannya Saat sedang merasa terpuruk, cobalah untuk berpikir positif dan motivasi diri.
Tanamkan ide dan katakan pada diri “saya pasti bisa”. Biisa juga mencoba meditasi untuk menenangkan pikiran dan emosi.
Jika selama ini sulit mengontrol pikiran negatif yang muncul, cobalah untuk menceritakan perasaan pada orang terdekat atau dengan psikolog.
- Hal Menyenangkan
Saat depresi datang, mungkin akan menjadi tidak berenergi dan enggan melakukan aktivitas. Coba jernihkan pikiran dan cari distraksi dengan mencoba hal-hal baru, berbeda, dan menyenangkan.
Misalnya dengan rutin olahraga, ikuti kelas melukis, yoga, atau ikut berpartisipasi dalam kegiatan amal dan sosial. Aktivitas ini bisa membuat penderita mendapatkan teman baru dan mungkin support system yang baik.
- Buku Harian
Jika merasa sulit menceritakan keluh kesah atau unek-unek kepada orang lain, cobalah untuk mencurahkan perasaan dengan menulis buku harian. Di dalam buku ini, bisa menuliskan semua perasaan, baik itu cita-cita, harapan dalam hidup, atau hal apa yang masih ingin dicapai.
Dalam menulis buku harian, tidak perlu takut untuk merasa dihakimi. Dengan demikian, bentuk katarsis ini mungkin bisa membuat merasa lebih lega.
- Detoks Sosial Media
Pernahkah merasa semakin stres, cemas, dan kesepian setelah menghabiskan waktu di media sosial? Jika iya, cobalah untuk melakukan detoks sosial media untuk sementara waktu. Hal ini bisa membuat Anda merasa lebih tenang tanpa adanya distraksi dari lingkungan luar.
Namun, jika merasa kesepian, coba hubungi orang terdekat dan jelaskan perasaan Anda, ya.
Penting untuk diingat, perasaan setiap manusia valid dan penting untuk diakui. Jika merasa sulit untuk menjalani masa sulit ini seorang diri, ingatlah untuk mencari dukungan dari keluarga maupun kerabat.
Selain itu juga bisa bersama-sama bergabung dalam sebuah kelompok dukungan bagi sesama penderita depresi, di mana kita bisa saling bertukar pikiran dan pengalaman dalam mengatasi depresi, sehingga dapat memahami kondisi ini dengan lebih baik lagi.
- Tetap Berhubungan dengan Orang Lain
Saat depresi, seseorang akan cenderung menarik diri dari keluarga atau teman-teman. Hal itu mungkin disebabkan karena mereka merasa terlalu lelah untuk bersosialisasi, malu dengan kondisi mereka, atau lainnya. Namun, mendapatkan dukungan dari orang lain memiliki peran penting dalam mengatasi depresi.
Saat sendirian, sulit untuk menjaga perspektif yang sehat dan berusaha untuk mengatasi depresi. Sebaliknya, bersosialisasi bisa meningkatkan suasana hati dan menjadi cara untuk mengungkapkan rasa sedih.
Oleh karena itu, berusahalah untuk tidak menarik diri dari orang-orang terdekat. Tetaplah berkomunikasi dengan keluarga dan para sahabat, karena mereka yang mencintaimu pasti akan siap membantu kamu mengatasi depresi.
- Aktif Bergerak
Saat depresi, untuk bangun dari tempat tidur saja terasa sangat sulit, apalagi berolahraga! Namun, olahraga adalah cara mengatasi depresi yang efektif, dan merupakan salah satu bagian terpenting dalam upaya pemulihan.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga secara teratur sama efektifnya dengan obat untuk meredakan gejala depresi. Hal ini juga membantu mencegah masalah kesehatan mental tersebut kambuh setelah kamu sehat.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, berolahragalah minimal 30 menit per hari. Ini tidak harus sekaligus, dan tidak apa-apa untuk memulai dari yang mudah. Misalnya berjalan kaki selama 10 menit yang mampu meningkatkan mood selama dua jam.
- Makanan Sehat
Apa yang kitamakan bisa memberi dampak langsung pada perasaan. Jadi, kurangi asupan makanan yang bisa memengaruhi otak dan suasana hati. Misalnya seperti kafein, alkohol, makanan berlemak, dan makanan yang mengandung pengawet kimia dan hormon yang tinggi, seperti daging tertentu.
Sebaliknya, tingkatkanlah suasana hati dengan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3. Nutrisi tersebut berperan penting dalam menstabilkan mood. Sumber terbaik untuk asam lemak omega-3 adalah salmon, sarden, tuna, atau suplemen minyak ikan.
Selain itu, penuhi juga kebutuhan tubuh akan vitamin B. Pasalnya, kekurangan vitamin B seperti asam folat dan B-12, bisa memicu depresi. Untuk mendapatkan asupan nutrisi tersebut, konsumsilah suplemen vitamin B kompleks atau makan lebih banyak buah jeruk, sayuran hijau, kacang-kacangan, ayam, dan telur.
- Sinar Matahari
Sinar matahari bisa membantu meningkatkan kadar serotonin dan memperbaiki suasana hati. Jadi, usahakanlah untuk keluar rumah pada pagi atau siang hari untuk mendapatkan paparan sinar matahari setidaknya selama 15 menit sehari. Jangan lupa gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari dampak buruk sinar UV.
Bila sudah melakukan langkah-langkah di atas, tapi depresi tidak kunjung membaik, bahkan memburuk, segeralah cari bantuan profesional. (Hilal)