Linimassa.id – Tak bisa dipungkiri, ASI alias air susu ibu sangat berperan penting dalam kehidupan. Karena itulah secara internasional, tanggal 1 Agustus diperingati sebagai Hari ASI Sedunia.
Hari pertama dari rangkaian peringatan Pekan ASI Sedunia atau Pekan Menyusui Sedunia (World Breastfeeding Week) yang diselenggarakan selama tanggal 1 sampai 7 Agustus setiap tahunnya.
Kampanye Pekan ASI/Menyusui Sedunia merayakan para ibu menyusui dalam segala keberagaman mereka, sepanjang perjalanan menyusui mereka, sambil memperlihatkan cara-cara bagaimana keluarga, masyarakat, komunitas, dan petugas kesehatan dapat mendukung setiap ibu menyusui.
Sejarahnya, dimulai sejak awal tahun 1990-an ketika WHO dan UNICEF memperkenalkan memorandum untuk mendukung serta mempromosikan kegiatan menyusui. Pada tahun 1992, untuk pertama kalinya dalam seminggu penuh didedikasikan untuk mempromosikan kampanye menyusui
Laman RRI menyebut, Hari ASI Sedunia tahun ini yang diperingati setiap tanggal 1 Agustus mengusung tema “Closing the gap: Breastfeeding support for all” yang bermakna “Menutup kesenjangan: Dukungan menyusui untuk semua”.
Melalui tema ini diharapkan semua elemen masyarakat dapat mendukung ibu yang menyusui. Tagar yang digaungkan pada Peka ASI Sedunia ini adalah #WorldBreastfeedingWeek #TogetherForMoms.
Melansir dari Laman Kemenkes Pekan ASI Sedunia merupakan kampanye yang diinisiasi oleh World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) pada 1991 di Kantor UNICEF, New York dengan tujuan untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak akan kebutuhan ASI pada bayi.
Terutama bayi hingga berusia 24 bulan atau lebih agar tumbuh kembangnya lebih baik. Pekan ASI juga diperingati untuk para ibu dari berbagai latar belakang agar mampu memberikan ASI eksklusif kepada anaknya.
Perayaan ini merupakan momentum untuk semua pihak yang terlibat dalam pemberian Asi Ekslusif baik suami, keluarga, rekan kerja, pemberi kerja atau dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah untuk terlibat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan mengakomodasi praktik menyusui. (Hilal)