linimassa.id – Mendengar kata sarden, yang terlintas di benak adalah ikan laut yang dikemas dalam kaleng dan sudah diberi bumbu, tinggal diolah dan disantap di meja makan.
Asal tahu, sarden merupakan ikan laut yang terdiri dari beberapa spesies dari famili Clupeidae.
Ikan ini mampu bertahan hingga kedalaman lebih dari 1.000 meter. Ikan ini cocok digunakan sebagai makanan dihidangkan dengan saus cabe atau saus tomat.
Beberapa spesies mackerel yang lebih besar, seperti mackerel sirip biru (bluefin mackerel), dapat menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan aktivitas ototnya.
Hal ini menyebabkan mereka dapat hidup di air yang lebih dingin dan dapat bertahan dalam kondisi yang beragam.
Sarden adalah ikan yang memiliki nilai komersial sedang. Ini adalah jenis ikan yang paling umum dikonsumsi manusia, merupakan ikan berminyak berukuran relatif kecil.
Istilah sarden diambil dari nama pulau di Mediterania, yaitu pulau Sardinia di mana ikan sarden pernah terdapat dalam jumlah besar.
Istilah “sarden” sering kali tertukar dengan hewan jenis lain, tergantung definisi dari suatu negara.
FAO dan WHO menetapkan 21 spesies ikan yang dapat disebut sarden untuk memudahkan inspeksi dan karantina produk sarden, terutama sarden yang dikalengkan.
Dari sekian banyak spesies, salah satu sarden yang paling populer dan umum dikonsumsi adalah Sarden Pasifik atau Sardinops caeruleus.
Di berbagai negara, ikan sarden diperjualbelikan dalam kemasan kaleng. Di pabrik pengalengan ikan, ikan sarden yang telah ditangkap kapal penangkap ikan dicuci di pabrik, kemudian kepalanya dibuang, dan ikan dimasak.
Sarden dimasak dengan minyak panas maupun dipanaskan di dalam kaleng dengan uap panas. Setelah itu, ikan yang telah berada di dalam kaleng direndam dalam campuran minyak yang mengandung bumbu.
Sarden kaleng yang dikatakan berkualitas tidak memiliki kepala dan insang. Di berbagai tempat, isi perut ikan juga dibuang sebelum dikalengkan, umumnya dilakukan terhadap jenis sarden berukuran besar.
Cukup banyak ikan haring yang disebut sarden ketika mereka masih muda.
Dilansir dari AZ Animals, secara umum, semua spesies ikan sarden memiliki ciri-ciri fisik yang serupa.
Sarden merupakan ikan kecil dengan panjang tubuh biasanya tidak melebihi 30 cm dan beratnya hanya tiga ons.
Ikan sarden memiliki tubuh memanjang dengan sisik keperakan.
Ikan sarden biasanya tidak memiliki sisik di kepalanya dan hanya memiliki satu sirip punggung kecil di atas kepalanya.
Karena lebih dari 20 spesies ikan yang termasuk ikan sarden, berat ikan ini bisa sangat bervariasi. Beberapa jenis ikan sarden beratnya hanya 2 atau 3 ons, sementara yang lain mendekati 3 kg. (Hilal)