linimassa.id – Penggundulan dan pengrusakan hutan menjadi masalah serius yang dihadapi bumi saat ini. Maka, reboisasi bisa menjadi solusi.
Penghijauan merupakan sebuah kata yang dipakai untuk menggambarkan aktivitas menanam pohon.
Hal ini tentu saja karena pohon mempunyai daun sebagai bagian yang berwarna hijau, maka dari itu untuk menggambarkan kegiatan menana pohon kata yang digunakan adalah penghijauan.
Penghijauan banyak dilakukan masyarakat sebagai salah satu cara melestarikan alam, mengingat bahwa pohon mempunyai banyak sekali manfaat, tidak hanya bagi lingkungan (baca: fungsi lingkungan) atau alam, namun juga bagi makhluk hidup baik manusia maupun binatang.
Pohon yang ditanam dalam aktivitas penghijauan boleh bermacam- macam jenis pohon. Biasanya pohon yang ditanam adalah pohon- pohon yang mempunyai banyak fungsi, seperti sebagai penyimpan air di dalam akar, yang mempunyai kayu yang serbaguna, atau yang berbuah lebat.
Beberapa jenis pohon yang biasa ditanam dalam aktivitas penghijauan adalah pohon bakau (baca: ciri hutan bakau), pohon jati, pohon akasia, dan lain sebagainya.
Penghijauan biasanya dilakukan ditempat- tempat yang belum banyak ditumbuhi oleh pepohonan dan perlu untuk ditanami pepohonan, seperti area lapang di perkotaan (semacam taman kota), pinggir jalan, di batas pemisah jalan, dan lain sebagainya.
Selain itu, penghijauan biasanya juga dilakukan di lingkungan sekolah untuk menanamkan rasa cinta lingkungan kepada siswa, dan sikap peduli terhadap alam.
Perbedaan Penghijauan dengan Reboisasi
Reboisasi juga merupakan salah satu kata yang berhubungan dengan pohon. Kita sering mendengar reboisasi merupakan penghijauan yang dilakukan di hutan gundul.
Reboisasi merupakan penanaman hutan kembali, yakni hutan yang sudah gundul agar dapat berfungsi dengan baik, yakni sesuai dengan peruntukkannya lagi.
Penghijauan dan reboisasi merupakan aktivitas yang mirip, bahkan terlihat sama. Letak kesamaan di keduanya adalah sama- sama menanam pohon di suatu lahan.
Tujuan dari menanam pohon inipun juga sama, yakni agar lingkungan tetap terjaga kelestariannya dan planet bumi lebih sehat karena banyak mempunyai pepohonan yang berperan sebagai paru- paru dunia.
Meskipun keduanya mirip, bahkan terbilang sama, namun antara penghijauan dan reboisasi ini mempunyai perbedaan seperti yang telah disebutkan di atas.
Manfaat Reboisasi
Reboisasi adalah melakukan penghijauan kembali agar alam menjadi hijau dan biasanya dilakukan di hutan yang sudah menjadi gundul agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Hutan ini memiliki fungsi sebagai penyimpan cadangan air, pelindung manusia dan juga aneka satwa. Dengan ditanaminya kembali hutan yang gundul tersebut persediaan udara, air dan bencana alam bisa dicegah.
Banyak yang menyamakan reboisasi dengan penghijauan. Namun penghijauan dengan reboisasi ini berbeda.
Penghijauan adalah menanam pohon di tempat yang diyakini bisa tumbuh misalnya saja di halaman rumah kita sendiri.
Dengan melakukan reboisasi akan didapatkan manfaat seperti berikut ini:
Mencegah terjadinya erosi tanah yang bisa disebabkan oleh angin dan juga air hujan yang berturut-turut.
Melestarikan kesuburan tanah yang bisa dijadikan sebagai lahan pertanian.
Menjaga struktur tanah agar tidak rusak.
Menjaga keanekaragaman satwa agar tetap lestari.
Membuat udara tetap bersih dan sehat terutama bagi makhluk hidup yang ada di bumi.
Membuat tanah tetap kokoh sehingga risiko tanah longsor bisa dihindari.
Mengurangi efek dari pencemaran udara dan global warming.
Melestarikan Sumber Daya Alam atau SDA yang sudah ada di hutan tersebut dan bisa digunakan sebagai peningkat produktivitasnya. (Hilal)