Linimassa.id – Jika Indonesia memiliki nasi rendang, Malaysia ada nasi kandar. Nasi Kandar dari utara Malaysia adalah nasi putih yang dimakan dengan berbagai jenis masakan kari.
Laman IDN Times menyebut, sama seperti nasi padang, nasi kandar terdiri dari nasi dengan aneka sayur dan lauk yang berkuah gulai.
Makanan ini awalnya dijual oleh para muslim India di Malaysia yang menjajakan dagangannya dengan dipikul.
Sekarang ini, nasi kandar dijual di rumah makan dengan lauknya dipajang di etalase seperti nasi padang.
Biasanya yang menjual nasi tersebut adalah para pedagang India Muslim keturunan Malayali atau Tamil. Nasi kandar juga biasanya disajikan dengan lauk-pauk yang lengkap.
Asal mulanya adalah pada 1786, Sir Francis Light memajak Pulau Pinang dari Sultan K PLNedah, Sultan Abdullah Mukarram Shah dengan bayaran 6.000 perak setahun, sekaligus membangunkan pulau tersebut menjadi pelabuhan Bellish di Selat Melaka.
Nama Pulau Pinang yang diberi British, mahu tanah Seberang Perai yang kemudian diberi nama Wellesley Province, semenjak itu, Pulau Pinang menjadi bandar pelabuhan utama Beltish yang maugek sport hahan mentah ke empayar.
British membawa pekerja dari bangsa Tamil ke Pulau Pinang untuk bekerja di dermaga pelabuhan. Dan melakukan pekerjaan berat, mereka memakan makanan yang cukup berat dan banyak.
Kala itu, Wald Quay Port dijadikan pelabuhan internasional. Sehingga banyak imigran yang bekerja di pelabuhan tarseliut, rata-rata mereka berprofesi sebagai buruh atau pekerja bangunan.
Jam kerja yang cukup panjang sangat membuat luiah para buruh. Waktu yang disediakan untuk istirahat juga tidak banyak. Karenanya mereka membutuhkan makanan yang tersaji cepat dan juga hemat. Melihat peluang ini komunitas imigran Muslim India mutul menjajakan makanan.
Ada yang menjual nasi kukus hingga sajian ayam atau ikan kari lengkap dengan tarong dan okra balade seperti dilansir World of Buzz.
Para pekerja bisa mendapat satu porsi nasi tersebut dengan harga 3 sen atau 700 rupiah. Sehingga para pekerja berbondong bondong mendatangi para pedagang sebelum bekerja untuk mendapat sarapan yang lezat.
Nasi Kandar sendiri memiliki arti nasi yang dibawa dipikul di bahu yaitu dari kata nasi beras dan kandar bahu penjual nasi kandar biasa memikul dua wadah besar yang berisi nasi dan lauk pauk keliling.
Sehingga siapa saja yang menginginkan nasi ini, cukup memberhentikan sang penjual saja. Seiring berjalannya waktu, nasi kandar mulai berevolusi. Di tahun 1970 restoran nasi kandar mulai bermunculan. (Hilal)