Linimassa.id – Pengguna media sosial X membahas tentang lagu Yamko Rambe Yamko bukan dari Papua.
Lagu yang puluhan tahun lewat bangku sekolah diajarkan sebagai lagu daerah Papua, dimulai zaman Orba, ternyata bukan lagu orang Papua. Orang Papua bahkan tidak ada yang mengerti lirik atau bahasa dalam lagu itu.
Perihal ini ternyata sudah pernah dibahas laman Detik pada 2020 lalu. Tepatnya Selasa, 30 Jun 2020
Saat itu muncul pembahasan di lini masa yang menyebut lagu itu bukan bahasa Papua.
Seniman Papua yang juga Dewan Kesenian Papua, Nomensen Membrako dan beberapa orang mengatakan sudah mendiskusikan lagu itu. Ada orang bilang lagu itu asal Merauke, tapi kata-kata di lagu itu tidak menggambarkan bahasa Merauke.
“Sudah dua kali kami diskusikan lagu itu, tapi lagu itu, dulu orang bilang asal Merauke, tapi konotasinya, kata-katanya sama sekali tak menggambarkan satu bahasa lokal di Merauke. Jadi kami Dewan Kesenian berkesimpulan bahwa lagu Yamko Rambe Yamko itu bukan lagu dari Papua. Sementara data di kami begitu,” kata Nomensen Membrako saat dihubungi.
Nomensen mengaku tidak tahu Lagu Yamko Rambe Yamko itu bahasa dari mana.
“Kami sudah pernah dua kali diskusi, tapi saya takut jangan saya beri pengertian yang salah. Jadi saya panggil Sekretaris dan KTU, beberapa tahun lalu juga kami sudah bahas lagu ini,” ujarnya.
“Lagu ini kita belum tahu sesungguhnya lagu ini berasal dari mana, kami dewan kesenian sudah minta untuk telusuri lagu itu, tapi itu bukan bahasa Merauke,” imbuhnya.
Menurut musisi Papua lainnya, Mechu Imbiri, lagu itu bukan lagu Papua. Semua lagu asal Papua bisa diartikan, tapi lagu Yamko Rambe Yamko tidak ada artinya dalam bahasa Papua. Dia mengaku sudah bertanya ke warga Biak hingga Wamena, tapi tidak ada bahasa seperti di lagu itu.
“Waktu saya di Jakarta saya pernah nyanyikan lagu itu, lalu orang tanya itu lagu Papua saya bilang tidak, katanya lagu dari Genyem, tapi saya tanya orang Genyem mereka bilang tidak,” ujarnya dihubungi terpisah.
Mechu mengatakan tidak bisa dibuktikan kalau lagu itu lagu Papua. Bahkan, Mechu mempersilakan jika ada daerah lain di luar Papua yang mengklaim lagu itu. (Hilal)