linimassa.id – Kue semprong sangat dikenal di kampung hingga kota di Indonesia. Secara kue satu ini kerap ditemui sebagai suguhan Lebaran.
Kue ini banyak dicari untuk memenuhi toples sajian tamu. Kue berbentuk silinder panjang seperti pipa ini punya rasa yang khas dan unik.
Kue semprong juga hadir dalam bentuk lain, seperti bentuk segitiga dan persegi panjang. Rasa kue ini tidak terlalu manis dan terasa renyah serta gurih ketika digigit.
Kue semprong dipercaya pertama kali dibawa bangsa Portugis, karena kue ini mirip dengan kue krumkake yang berasal dari Norwegia. Namun, bahan-bahan dan bentuk kue ini sudah dimodifikasi dari kue aslinya.
Namun, terdapat beberapa kota atau daerah yang mengakui bahwa kue semprong merupakan makanan khas dari daerah mereka.
Kabupaten Sekadau, mengklaim bahwa kue semprong adalah ciri khas daerahnya sebagai penganan khas Kalimantan Barat, di mana kue Semprong dibuat secara khusus pada hari-hari besar dan dihadirkan pada acara-acara selamatan, pernikahan dan ritual sejenis.
Pemerintah Kota Cimahi pada 2002 mematenkan kue Semprong sebagai makanan khas Cimahi. Adapun bentuk yang dipatenkan adalah kue semprong yang berbentuk kipas.
Kue Semprong banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia dengan keunikan namanya masing-masing, mulai dari dampit (Sunda), japit gulung (Lamongan), gapit kluntung (Bojonegoro), kue seupet (Aceh), kue sapik (Minang), juwada gulung (Sumatera Selatan), kasippi (Mandar), curuti (Gorontalo), kue gulung (Minahasa), Opak gambir (Blitar), kue Napal (Meranti), dan kuih sampit atau love letter di Malaysia.
Kue kering ini berbahan dasar dari adonan tepung beras ini teksturnya renyah, dan punya aroma bakar yang khas.
Cara membuatnya cukup unik karena menggunakan alat penjepit dari besi. Biasanya dibentuk menjadi gulungan yang panjang atau dilipat membentuk persegi panjang dan segitiga.
Pernah merasakan kue ini kan? (Hilal)