linimassa.id – Bukan hanya pesohor, saat ini gender reveal banyak dilakukan masyarakat di Indonesia.
Ini merupakan perayaan yang diadakan oleh orang terdekat dari calon orangtua untuk mengungkapkan jenis kelamin bayi yang sedang berada dalam kandungan. Biasanya, perayaan ini menjadi kejutan spesial yang sudah direncanakan.
Informasi tentang jenis kelamin bayi didapatkan melalui hasil pemeriksaan USG. Nantinya, hasil tersebut dirahasiakan terlebih dahulu dari calon orangtua, baru kemudian diumumkan pada saat pesta dilaksanakan.
Nantinya, ada sebuah kertas yang berisikan informasi tentang jenis kelamin si bayi. Kertas tersebut akan dimasukkan ke dalam balon ataupun kotak berwarna sebagai kejutan.
Ada dua pilihan warna yang biasa digunakan, yakni pink dan biru. Mengutip situs Family Education, warna pink mewakili jenis kelamin perempuan, sedangkan warna biru mewakili jenis kelamin laki-laki
Pesta gender reveal dapat dihadiri oleh orang-orang terdekat, mulai dari teman, sahabat, sanak saudara, hingga keluarga. Apa saja tradisi yang biasa dijalankan saat perayaan pesta gender reveal?
Perayaan
Mengutip situs Shutter Fly, di Eropa pesta gender reveal digelar tepat sebelum perayaan baby shower. Acara tersebut memiliki nuansa yang santai dan kekeluargaan.
Pesta gender reveal dapat menjadi kejutan bagi tamu undangan, termasuk calon orangtua si bayi. Beberapa orang terdekat seperti sahabat dan keluarga bisa menjadi panitia yang mengatur jalannya acara dari awal sampai akhir.
Pesta gender reveal dapat menjadi momen spesial bagi calon orangtua untuk menyambut kehadiran si kecil bersama keluarga dan teman-teman terdekat. Ini bisa menjadi momen yang indah dan tak terlupakan.
Pesta pengungkapan jenis kelamin atau gender reveal merupakan sebuah pesta kejutan untuk atau yang digelar pasangan suami istri demi mengungkap jenis kelamin sang jabang bayi.
Biasanya, pasangan suami istri atau salah satu dari mereka menjadi satu-satunya orang tahu tentang jenis kelamin anak mereka sebelum mengungkap ke keluarga atau kerabat dekat.
Bisa juga sebaliknya, pasangan ini sama sekali tak tahu tapi telah menitipkan hasil terkait jenis kelamin anak mereka dari dokter ke orang terpercaya yang membuatkan mereka pesta.
Di luar negeri, perayaan menebak jenis kelamin anak yang ada di dalam kandungan ini telah populer di Indonesia. Beberapa publik figur pun ikut meramaikannya, termasuk yang terbaru pasangan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
Muncul
Sebagaimana dilansir Insider, pesta gender reveal telah muncul sejak belasan tahun lalu.
Fenomena ini pertama kali dipopulerkan oleh Jenna Karvunidis, seorang blogger yang menggelar acara tersebut untuk bersenang-senang dengan keluarga intinya.
Pesta gender reveal ini biasanya identik dengan dua warna, yakni merah muda untuk perempuan dan biru untuk laki-laki. Biasanya dua warna ini diselipkan dalam balon, confetti, cupcake, hingga kembang api.
Kala itu, Jenna membuat kue dengan warna krim di dalamnya yang menunjukkan jenis kelamin anak dalam kandungannya. Begitu dipotong, krim bagian dalam kue itu menunjukkan warna merah muda yang berarti anaknya berjenis kelamin perempuan.
Pesta itu sempat dibagikan Jenna dalam blog pribadinya pada 2008 dan kemudian pesta gender reveal berubah menjadi fenomena yang banyak diikuti oleh berbagai kalangan di dunia.
Kritik
Pesta gender reveal sejatinya tak jauh berbeda dengan perayaan lain yang juga populer seperti bridalshower atau juga babyshower.
Meski menarik banyak minat, nyatanya pesta ini telah panen kritik, bahkan dari Jenna yang merupakan pelopor fenomena tersebut.
Kepada Guardian, Jenna mengaku pernah menangis saat mendapati fenomena yang dia gagas, menimbulkan kecelakaan, hingga kebakaran hutan.
“Sekarang saya pikir semuanya tidak bagus sama sekali. Saya mempunyai dua anak lagi setelah Bianca, tetapi saya tidak pernah mengadakan pesta pengungkapan gender lainnya,” kata dia.
Pada 2017 lalu, pesta kembang api yang digelar dalam rangka gender reveal telah menyebabkan kebakaran di Arizona yang membuat 40.000 hektar lahan terbakar.
Tak hanya itu, seorang nenek juga pernah diberitakan terbunuh pada 2019 lalu akibat tabung confetti yang tak berfungsi dengan baik hingga akhirnya meledak.
Jenna kemudian secara terang-terangan pernah meminta agar fenomena ini tak lagi dilakukan. Dia menulis permintaan itu di laman facebook pribadinya.
“Berhentilah mengadakan pesta bodoh ini. Demi Tuhan, berhentilah membakar segalanya untuk memberi tahu tentang kelamin anakmu,” kata Jenna. (Hilal)