Linimassa.id – Ada berbagai makanan mahal dan mencengangkan di muka bumi ini. Salah satunya adalah foie gras. satu porsinya bisa seharga Rp500 ribu hingga Rp 1.5juta.
Selain terkenal mahal, foie gras juga punya cerita kejam dan menyeramkan di belakangnya.
Foie gras merupakan makanan khas Prancis yang terbuat dari hati angsa atau bebek. Hidangan ini terkenal di Eropa, terutama di Prancis, Belgia, Tiongkok, Jepang, Bulgaria dan Hungaria.
Olahan dari hati angsa ini tergolong makanan paling tua di Eropa. Orang Bulgaria telah membuatnya sejak 2000 tahun lalu. Namun, sajian ini pertama kali muncul di Mesir.
Foie gras (dilafalkan “fwah-grah”) yang dalam bahasa Prancis berarti hati gemuk, dianggap sebagai makanan mahal nan lezat.
Melansir Britannica, foie gras yang populer di Perancis ini dapat disajikan sebagai hidangan utama maupun penutup seperti pate dan mousse.
Rasa dari foie gras sangat berlemak dengan tekstur yang halus. Namun meski dianggap sebagai makanan lezat, foie gras banyak dilarang di dunia.
Melansir The Spruce Eats, hati bebek atau angsa perlu diperbesar hingga hampir 10 kali ukurannya untuk menghasilkan foie gras.
Cara ini dilakukan dengan memberi pakan secara paksa ke hewan menggunakan selang makanan.
Praktik seperti ini, yang dikenal sebagai gavage, berasal dari orang Mesir kuno pada 2500 SM.
Laman Kompas menyebut, gavage kontroversial karena memberi makan secara paksa dipandang sebagai jenis kekejaman terhadap hewan yang lebih dari sekadar memelihara hewan untuk disembelih dan dimakan.
Sejumlah negara melarang adanya foie gras. Komunitas kuliner saling berbeda pendapat tentang hal ini, beberapa koki menolak untuk menyajikan foie gras. Beberapa koki itu berpendapat bahwa melakukan penggemukan untuk foie gras dengan cara yang manusiawi sebenarnya dapat dilakukan dengan mengatur pola waktu penyembelihan hewannya.
Ada beberapa metode tradisional untuk memasak foie gras, mulai dari memanggangnya dalam bentuk utuh hingga menghaluskan dan membuatnya menjadi mousse.
Terrine of foie adalah salah satu bentuk olahan aslinya. Potongan hati dilapisi dalam loyang roti bersama dengan sedikit Sauternes (wine) atau Armagnac (brandy) kemudian dicetak dan dipanggang, didinginkan, dan disajikan dalam bentuk irisan.
Foie gras juga sering dibuat menjadi mousse. Foie gras matang dihaluskan bersama dengan brandy dan mentega sehingga menjadi pasta yang halus dan lembut untuk dioleskan pada roti.
Meskipun foie gras bebek dan angsa sangat berlemak, tetapi rasanya lebih lembut dan halus. Lemak foie gras ini lebih cocok untuk dimasak dengan panas tinggi. (Hilal)