Linimassa.id – Pernah mendengar atau melihat bunga edelweis? Ini adalah bunga ikonik yang tumbuh di pegunungan dan dianggap sebagai simbol keabadian.
Salah satu jenis edelweis adalah Edelweis Jawa. Ini merupakan tanaman yang dapat dijumpai di pegunungan Nusantara.
Terkenal dengan nama bunga senduru, keberadaan tanaman ini semakin langka termasuk flora yang dilindungi pemerintah.
Laman RRI menyebut, yntuk menjaga kelestarian edelweis jawa, para pendaki dilarang memetiknya. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya.
Bunga edelweis jawa ditemukan pertama kali oleh naturalis Jerman bernama Georg Carl Reinwardt 200 tahun lalu, tepatnya tahun 1819 di Gunung Gede.
Nama edelweiss sendiri berasal dari bahasa Jerman: edel berarti mulia dan weiss berarti putih.
Bunga ini memiliki waktu mekar yang lama, yaitu hingga 10 tahun lamanya. Oleh karena itu, edelweis disebut bunga abadi.
Hormon etilen yang dikandungnya bisa mencegah kerontokan kelopak bunga dalam waktu yang lama.
Bunga edelweis dapat ditemukan di beberapa gunung seperti gunung Semeru, Bromo, Lawu, Rinjani, Papandayan, dan Kawi.
Mengutip dari laman floweradvisor, arti dan makna simbolis bunga edelweiss adalah warna putih pada bunga edelweis melambangkan hal-hal yang berkaitan dengan kemuliaan, selain itu ada juga jenis bunga yang melambangkan kesedihan.
Hal-hal yang mulai biasanya memang dilambangkan dengan sesuatu yang bersih dan putih. Maka, tidak heran jika bunga ini melambangkan sebuah kemuliaan.
Selain kemuliaan, bunga edelweis juga menarasikan makna pengorbanan besar serta petualangan. Hal ini berkaitan dengan letak bunga yang memang membutuhkan pengorbanan untuk ditemui. (Hilal)