Linimassa.id – Pada 3 September diperingati sebagai Hari Palang Merah Indonesia (PMI). Pada 2024 ini, Hari PMI merayakan ulang tahun ke-79.
Adanya peringatan Hari Palang Merah Indonesia ini tidak terlepas dari perkembangan Palang Merah di Indonesia.
Mengutip dari laman resmi PMI, peringatan Hari Palang Merah Indonesia dilatarbelakangi oleh gagasan untuk membentuk Palang Merah di Indonesia pada tahun 1932. Gagasan tersebut dipelopori oleh Dr RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan.
Rencana tersebut juga didukung dari kalangan terpelajar Indonesia. Namun, Jepang yang saat itu menduduki Indonesia tidak menerima rancangan tersebut.
Akhirnya setelah Indonesia merdeka dari penjajahan Jepang, rancangan tersebut mendapat angin segar. Pada 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah kepada Menteri Kesehatan, Dr Buntaran Martoatmodjo, untuk membentuk Palang Merah Indonesia.
Laman detikSulsel menyebut, sebagai tindak lanjut perintah tersebut, pada tanggal 5 September 1945, dibentuklah sebuah kepanitiaan yang terdiri dari lima orang untuk merancang pembentukan Palang Merah Nasional. Lima orang tersebut, yaitu dr R. Mochtar sebagai ketua, dr Bahder Djohan sebagai penulis, dan dr Djuhana, dr Marzuki, serta dr Sitanala sebagai anggota.
Satu bulan setelah Indonesia merdeka, tepatnya tanggal 17 September 1945, lahirlah PMI atau Palang Merah Indonesia dengan ketua umum Drs Moch Hatta yang sekaligus merupakan Wakil Presiden RI pertama. Perhimpunan ini kemudian disahkan secara nasional melalui Keppres Nomor 25 Tahun 1959 yang diperkuat dengan Keppres No. 264 tahun 1963.
Kini jaringan kerja PMI tersebar di 33 Provinsi, 474 kabupaten/Kota, 3.406 Kecamatan dan mempunyai hampir 1,5 juta sukarelawan yang siap melakukan pelayanan.
Pemilihan tanggal 3 September sebagai Hari PMI sendiri dipilih merujuk pada perintah Presiden Soekarno untuk membentuk Palang Merah Indonesia.
PMI tidak merilis tema untuk memperingati Hari PMI 3 September, kendati demikian PMI telah merilis tema yang diusung untuk memperingati HUT PMI ke-79 yang akan dirayakan pada 17 September 2024.
Tema tersebut termuat dalam Pedoman Identitas Visual HUT ke-79. Adapun tema yang diusung, yaitu “Aksi Adaptasi Iklim”. Adapun definisi dari setiap kata yang digunakan, yaitu:
Aksi: Mewakili spirit untuk berkolaborasi menjadi masyarakat yang proaktif dalam mencegah laju dampak buruk perubahan iklim global.
Adaptasi: Menyimbolkan masyarakat yang tangguh; menekankan pentingnya kekuatan dan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menghadapi kondisi lingkungan yang berubah.
Iklim: Mencerminkan pentingnya kesehatan dan keberlanjutan lingkungan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.
Sejak dibentuknya, Palang Merah Indonesia telah berkontribusi untuk membantu korban revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia. Adapun tugas lain yang dilakukan oleh PMI, yaitu:
Memberikan bantuan kepada korban konflik bersenjata, kerusuhan dan lainnya;
Memberikan pelayanan darah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Melakukan pembinaan relawan;
Melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan Kepalangmerahan;
Menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan kegiatan Kepalangmerahan;
Membantu dalam penanganan musibah dan/atau bencana di dalam dan di luar negeri;
Membantu pemberian pelayanan kesehatan dan sosial; dan
Melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya yang diberikan oleh pemerintah.
Hari Palang Merah Indonesia menjadi salah satu momen penting yang diperingati. Oleh karena itu, pada momen ini, masyarakat Indonesia akan merayakan momen ini dengan berbagai kegiatan yang sejalan dengan tugas PMI. (Hilal)